Skip to content

Inilah Beberapa Alasan Orang Tak Mau Sedekah dan Solusi Mengatasinya

alasan orang tidak mau bersedekahSahabat, ada saja orang yang masih enggan bersedekah. Mungkin kita yang telah merasakan manfaat luar biasa bersedekah akan bingung, apa yang membuat mereka terus menahan hartanya dari berinfak di jalan Allah? Berikut ini beberapa alasan orang tidak mau bersedekah sekaligus solusi yang bisa kita lakukan untuk Mengatasinya :

1. Terpeliharanya sifat bakhil

Alasan pertama dan utama ketika seseorang enggan menyedekahkan hartanya adalah karena memang sudah ada sifat bakhil atau kikir yang dipelihara olehnya. Sifat bakhil ini membuatnya merasa rugi jika mengeluarkan hartanya untuk orang lain yang dianggapnya tak memberi manfaat apapun bagi dirinya sendiri.

“Hati-hatilah kalian terhadap perbuatan kikir, karena sifat kikir telah menyesatkan orang-orang yang sebelum kalian. Mereka menghalalkan barang yang telah diharamkan, mengalirkan darah dan memutuskan hubungan silaturahmi karena terdorong oleh sifat-sifat kikir mereka.” ( Hadits riwayat Imam Ahmad)

Memang amat sulit membuat orang pelit agar mengesampingkan sifat bakhil yang sudah jadi kebiasaannya tersebut, akan tetapi bukannya tidak mungkin. Kebanyakan orang pelit akan bersedia mengeluarkan uangnya jika sudah mengetahui keuntungan besar yang bisa diperolehnya. Oleh karena itu kita bisa coba memberikannya pandangan lain tentang sedekah. Bahwasanya sedekah tidak akan mengurangi hartanya bahkan bisa membuat hartanya berlipat ganda.

Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalam bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.” (HR. ad-Daruquthni dari Anas radiyallaahu ‘anhu)

Selain itu, kita juga perlu menyadarkannya bahwa sifat kikir itu buruk bagi dirinya. “Sekali-kali janganlah orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.” (QS. Ali ‘Imran : 181)

2. Malu jika bersedekah hanya sedikit

Ada juga orang yang enggan bersedekah karena malu diolok-olok jika sedekahnya hanya sedikit. Untuk orang-orang yang seperti ini kita perlu memberitahukan bahwa para pengolok-olok sangat mungkin jauh dari keimanan, maka tak perlu didengarkan. Sebagaimana sabda Rasulullah:

“Ketika ayat shadaqah turun, kami berlomba-lomba, lalu datanglah seseorang dengan membawa shadaqah yang banyak dan orang-orang berkata, ia orang yang pamer. Kemudian datanglah seseorang lalu ia bershadaqah dengan satu sha’. Orang-orang berkata; “Sesungguhnya Allah lebih kaya daripada satu sha’ ini”. Maka turunlah qur’an surat At-Taubah ayat: “Orang-orang (munafik itu) yang mencela orang-orang beriman yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya” (HR. Bukhari no.1326)

Di samping itu kita pun harus mengingatkan orang-orang seperti ini agar tidak ragu bersedekah sekalipun hanya dengan sejumlah nilai yang dianggap tak berharga oleh orang lain, karena sedekah yang bernilai kecil tersebut jika diterima oleh Allah maka akan membesar lebih daripada sebuah gunung:

“Tidak seorangpun yang menyedekahkan hartanya yang halal dimana Allah menerimanya dengan kananNya (dengan baik), walaupun sedekahnya itu hanya sebutir kurma. Maka kurma tersebut akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikian Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan unta (semakin hari semakin besar).” (HR. Muslim)

3. Lebih merasa untung jika uang yang dimiliki ditabung

Ada lagi orang yang malas bersedekah karena menganggap menabung jauh lebih menguntungkan baginya daripada disedekahkan.
“Bagaimana jika setelah menyedekahkan uang tersebut, lantas tiba-tiba saya memerlukan uang sejumlah itu karena ada keluarga yang sakit atau hal buruk lainnya? Bukankah lebih aman jika uang itu ditabungkan.”

Orang seperti ini perlu disadarkan bahwa bisa jadi keluarganya yang sakit atau hal buruk lainnya justru terjadi karena ia tak membentengi diri dan keluarganya dengan sedekah. Sehingga Allah mengeluarkan ‘paksa’ uang yang seharusnya menjadi hak orang lain tersebut dengan cara memberikan penyakit, kecelakaan, dan lain-lainnya. Bukankah itulah kehebatan sedekah? Bisa menolak puluhan macam bala bencana? Apakah ada tabungan di dunia ini yang dapat menolak bala layaknya jaminan sedekah?

“Sedekah dapat mencegah 70 macam bencana, yang paling ringan adalah penyakit kusta dan supak.“ (HR. Thabrani).
”Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sungguh bencana tak dapat melewati sedekah.“ (HR. Thabrani).

4. Tidak percaya uang sedekah tersebut benar-benar sampai pada yang membutuhkan

Karena banyaknya penipuan dan pihak-pihak yang kurang amanah dalam mengalirkan sedekah, wajar bila ada orang yang enggan bersedekah karena khawatir sedekahnya tidak betul-betul sampai pada yang membutuhkan. Apalagi ada pula orang peminta-minta yang ternyata telah memiliki rumah, mobil, dan mengemis menjadi profesi baginya, tentu hal ini amat memprihatinkan.

Oleh sebab itu, orang seperti sangat perlu untuk bersedekah pada lembaga terpercaya dan amanah, atau menyalurkan langsung pada orang-orang yang ia tahu persis amat membutuhkan bantuan sedekahnya.

Sahabat, demikianlah beberapa alasan orang enggan bersedekah sekaligus solusi untuk mengatasinya. Semoga dapat bermanfaat, terutama jika kita memiliki keluarga dan orang-orang terdekat yang berparadigma seperti yang diungkapkan di atas. Wallaahualam. (SH)

Baca Juga: Sedekah Membuat Percaya Diri dan Percaya Allah

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa