Skip to content

10 Cara Mempercantik Akhlak

mempercantik akhlakKalian tidak akan mampu memberi kepada semua orang dengan hartamu, akan tetapi kalian bisa memberi kepada semua orang dengan senyuman dan akhlak mulia.” [Musnad Al-Bazzar: Hasan]

Sahabat, sekaya apapun kita, setinggi apapun jabatan kita, serupawan apapun paras wajah kita, percayalah bahwa semuanya tak ada artinya jika kita membiarkan akhlak kita buruk terhadap sesama manusia!

Bahkan Allah mengutus Rasulullah Muhammad shalallaahu ‘alaihi wassalam, tak lain dan tak bukan adalah untuk menjadi contoh teladan kesempurnaan akhlak manusia.

Akhlak yang mulia merupakan modal terbesar kita untuk mendekatkan diri pada Allah dan RasulNya, jadi… Mengapakah kita enggan untuk mempercantik akhlak?

Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak bermanfaat) dan sombong.” (HR at-Tirmidzi)

Berikut ini ada 10 tips mempercantik akhlak berdasarkan hadits Rasulullah, semoga kita mampu mempraktekkan keseluruhannya:

1. Menghindari kata-kata keji dan perbuatan keji!

Kata-kata keji berasal dari pikiran yang keji, demikian juga perbuatan keji, maka seorang mukmin hendaknya menjauhkan diri dari perkataan yang justru memperlihatkan kehinaan dirinya sendiri!

Beliau bahkan bersabda, “Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-kata keji.” (HR at-Tirmidzi)

2. Meninggalkan perdebatan sekalipun benar, menghindari perkataan dusta sekalipun bercanda!

Banyak orang yang senang berdebat memperlihatkan kelihaian berbahasa dan keluasan wawasannya, padahal Rasulullah telah memberitahukan bahwa orang yang meninggalkan debat serta dusta akan dijamin rumah di surga:

Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya.” (Sunan Abi Daud: Hasan)

3. Mendengar pembicaraan orang lain dengan tekun serta menepati janji

Bukankah tak sedikit orang yang tak mau mendengarkan pembicaraan orang lain. Entah karena merasa pembicaraan itu tak penting, banyak urusan lain yang perlu dikerjakan, atau apapun alasannya.

Padahal salah satu akhlak mukmin adalah mendengar pembicaraan dengan tekun.

“Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati.” (HR. Ad-Dailami)

4. Mendekatkan diri pada orang miskin atau kaum dhuafa yang lemah

Ingin berakhlak baik tapi tak pernah mendekatkan diri pada orang-orang miskin yang lemah harta? Juga tak pernah membahagiakan mereka?

Contoh mudah, pedulikah kita pada pembantu rumah tangga dan sopir di rumah? Pedulikah kita pada sekuriti dan office boy di kantor? Apakah mereka sudah makan, bagaimana kondisi keluarga mereka? Berbuatlah kebaikan pada orang-orang lemah, niscaya Allah akan menambah rezeki dan memberikan pertolonganNya pada kita.

“Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu.” (HR. Muslim)

5. Tidak menyepelekan kebaikan sekalipun hanya membantu menuangkan air atau berwajah ceria di hadapan orang lain
 
“Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski sekadar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan an-Nasa’i]

6. Bergaul dengan orang lain dan bersabar dari gangguan mereka

Ada orang yang memutuskan tinggal di dalam goa, dalam artian mereka merasa lebih baik jika tanpa tetangga, tanpa perlu bermasyarakat, padahal Islam tidak memperkenankan kita melakukan hal seperti itu, seburuk apapun gangguan yang kita peroleh dari manusia di sekitar kita:

“Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar dalam menghadapi gangguan mereka.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

7. Saling memberi hadiah pada sesama muslim

Seringkah kita memberi hadiah untuk sesama muslim? Cobalah lakukan dan rasakan betapa hadiah bisa menghilangkan kedengkian serta menambah kasih sayang sesama saudara.

Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian.” (HR. Tirmidzi dan dan Ahmad)

8. Menghormati yang lebih tua

Zaman sekarang, seolah-olah menghormati yang lebih tua bukanlah keharusan. Terkadang ucapab orangtua dianggap angin lalu yang tak berarti, padahal Islam mengajarkan kita untuk menghormati mereka yang lebih tua:

“Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormatinya.” (HR. Tirmidzi)

9. Membela kehormatan teman yang sedang digunjingkan

Ada teman yang sedang dihina dan digunjing namun kita diam saja? Niscaya Allah akan merendahkan kita kelak di akhirat. Belalah saudara kita apalagi sesama muslim yang mendapat fitnah dan terhina kehormatannya, in syaa Allah dengan demikian kelak kita akan memperoleh pembelaan Allah.

“Barangsiapa membela (nama baik dan kehormatan) saudaranya tanpa kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat.” (HR. Al-Baihaqi)

10. Menyambung hubungan silaturahim dan tidak memutuskan hubungan (ketika bertengkar) lebih dari 3 malam

Seburuk apapun hubungan kita dengan sesama muslim, usahakanlah untuk tetap menjaga silaturahim dan tidak sampai memutuskan hubungan lebih dari tiga malam. Itulah akhlak yang baik.

Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan hubungan) dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang terbaik ialah yang pertama memberi salam (menyapa).” (HR. Bukhari)

Sahabat, mudah-mudahan Allah mempercantik akhlak kita sebagaimana Ia telah mempercantik penampilan fisik dan rupa kita. Tentu saja Allah takkan melakukannya jika kita tak mau mulai mengubah diri terlebih dahulu dengan memperbagus akhlak kita. (SH)

Info Wakaf > Call Center: +62 21 741 6050 | SMS Center: +62 812 80 360 688 | PIN BBM: 28.739.E76

Tunaikan Wakaf anda melalui:

BCA 101.000.662.6699
BNI Syariah  009.153.8995
MANDIRI  101.000.662.6699

Muamalat 304.003.1667
a/n Yayasan Dompet Dhuafa

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa