Sahabat, tahukah metode pengobatan akupuntur? Yakni pengobatan dengan menggunakan jarum dan menusuknya di titik-titik tubuh tertentu untuk memperbaiki aliran darah serta melancarkan siklus energi pada tubuh.
Pengobatan akupuntur ini terlihat aneh, sakit di jantung, tapi yang ditusuk malah bagian tangan dan kaki misalnya. Demikian pula, sakit paru-paru bukan lantas bagian dada atau paru-parunya yang ditusuk jarum! Melainkan bagian tubuh lain yang tampak tidak berhubungan dengan penyakit yang dimaksud.
Metode akupuntur terbukti bisa meringankan berbagai keluhan penyakit, bahkan dengan izin Allah bisa menyembuhkan penyakit kronis sekalipun.
Percaya atau tidak, beberapa amalan dalam Islam pun banyak yang tampak tidak berhubungan namun terbukti mampu ‘menyembuhkan’ berbagai penyakit hati serta mewujudkan berbagai hajat hidup yang dimiliki.
Apa sajakah amalan yang dimaksud? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Sedekah menyembuhkan penyakit
Dalam Sahih Targhib, Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalaam bersabda: “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah” (HR Al-Tabrani dan Al-Baihaqi).
Apa hubungannya mengobati penyakit dengan bersedekah? Namun demikianlah Rasulullah mengajarkan kita, apa yang membuat kita tak meyakininya?
Lagipula berdasarkan studi tahun 2006 oleh Jorge Moll dari National Institutes of Health terbukti bahwa ketika seseorang melakukan donasi kepada suatu yayasan, beberapa area di otak yang terkait dengan kenyamanan, koneksi sosial, dan rasa percaya turut aktif sehingga menciptakan efek positif terhadap perasaannya, juga membuat otak melepaskan hormon endorfin, memproduksi hormon dopamin serta oksitosin yang mampu meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi stres.
Pantas jika sedekah bisa membawa efek penyembuhan bagi kesehatan tubuh.
2. Istighfar bisa memperbanyak harta, hujan, dan keturunan
Apa hubungannya memperbanyak bacaan istighfar dengan turunnya hujan, suburnya rezeki, dan melahirkan keturunan? Nyaris tak terlihat hubungan antara bacaan istighfar dengan ketiga hal tersebut! Namun Allah telah mencantumkan janjiNya itu dalam al Quran, bahkan tak hanya sekali saja:
”Maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12)
Oleh sebab itu, hal apakah yang membuat kita ragu untuk memperbanyak memohon ampunan pada Allah?
3. Shalat Dhuha menjamin rezeki
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda. “Allah berfirman: ‘Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Shalat Dhuha) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya’.” (HR.Hakim dan Thabrani)
Apa korelasi antara shalat Dhuha 4 rakaat dengan jaminan rezeki di hari itu? Nyaris tak nampak, namun itulah yang perlu kita imani.
4. Bakti pada orangtua dan silaturahim bisa memperlancar rezeki dan memanjangkan umur
“Siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada Ibu Bapaknya dan memelihara silaturahim.” (HR. Ahmad)
Sahabat, siapakah yang tidak ingin usianya diperpanjang dan dilimpahkan rezekinya? Jika demikian, mengapa kita malah menelantarkan orangtua yang telah sakit-sakitan? Tak menyempatkan waktu pula untuk saling berkunjung ke tempat saudara?!
Sesungguhnya amat banyak amalan yang ‘khasiatnya’ mungkin terlihat tidak ada kaitannya, namun nyatanya Allah sendiri yang telah menjamin semua khasiat tersebut. Betapa bodohnya jika kita masih enggan melakukan amalan-amalan shaleh yang berkhasiat menyehatkan hati dan juga fisik tersebut, serta dapat menjadi solusi alias jalan keluar dari permasalahan yang sedang kita hadapi. Wallaahualam. (SH)
