Sahabat, ada sebuah kisah luar biasa yang semoga saja bisa menginspirasi kita untuk menyuburkan sedekah secara sembunyi-sembunyi, karena sangat mungkin sedekah tersebut bisa membawa keberkahan bagi diri kita maupun orang yang menerimanya. Sebagaimana kisah berikut ini:
Seorang pria merasa tergerak hatinya ketika mendengar hadits yang berbunyi, “Sedekah dengan sembunyi-sembunyi memadamkan kemurkaan Allah.” (HR Thabrani dengan sanad Hasan)
Maka ia pun berniat mengumpulkan sejumlah uang untuk disedekahkan secara rahasia. Ia menyisihkan pendapatannya selama setahun sehingga berhasil mengumpulkan dinar yang cukup banyak.
Malam itu ia keluar rumah dengan membawa sekantung besar berisi dinar, menggunakan pakaian hitam dan menutupi mukanya agar tak dikenali orang. Ia mencoba mencari seseorang yang kiranya tepat untuk diberikannya sedekah rahasia tersebut.
Di tengah perjalanan, ia melihat seorang wanita tertidur di emperan jalan, maka dilemparkannya kantong berisi dinar itu ke arah sang wanita, dan ia pun lari terbirit-birit.
Pria itu berharap dalam hatinya bahwa Allah meridhoi sedekah yang telah susah payah ia kumpulkan dan kemudian diberikannya secara rahasia untuk wanita di pinggir jalan itu. Hatinya terasa sungguh bahagia.
Keesokan paginya, desa itu dilanda kehebohan. Semalam seorang pria misterius melemparkan sekantung penuh uang dinar pada seorang wanita pelacur yang sedang menunggu pelanggan datang di pinggir jalan.
Mendengar hal ini, tentu saja pria itu merasa amat sedih. Rupanya Allah tak menerima sedekah rahasianya. Sedekah yang susah payah ia kumpulkan selama setahun malah dinikmati oleh seorang pelacur.
Tak putus asa, pria itu pun mencoba menyisihkan lagi uang untuk bersedekah rahasia. Setahun kemudian, sejumlah besar uang berhasil kembali ia kumpulkan.
Malam tiba, pria itu kembali keluar rumah dengan pakaian warna gelap dan penutup wajah sambil membawa sekantung penuh dinar. Kali ini ia berharap bisa menemukan seseorang yang tepat untuk menerima sedekahnya.
Di tengah jalan ia melihat seorang kakek tua berjalan tertatih-tatih, pria itu pun merasa iba dan memberikan sekantung dinar nya untuk kakek tersebut sambil berkata, “Terimalah sedekah saya!”
Keesokan harinya, desa itu kembali gempar. Seorang kakek tua yang kaya raya dan terkenal pelit menerima sekantung penuh dinar dari pria misterius tadi malam.
Tentu saja berita ini kembali menohok hati pria tersebut. Namun ia kembali berusaha mengumpulkan uang untuk sedekah rahasia selanjutnya, kali ini ia takkan salah beri sedekah lagi! Demikianlah azamnya.
Setahun berlalu, pria itu kembali akan melakukan misi sedekah rahasianya. Malam itu dengan sekantung dinar di tangan, ia berharap kali ini bisa memberi sedekah pada seseorang yang tepat.
Di tengah jalan ia melihat seorang pria berjalan dengan tampang kusut dan gundah gulana. Ia pun tergerak hatinya untuk memberi sedekahnya pada pria tersebut.
“Terimalah sedekahku ini.” Ucapnya pada pria bertampang kusut tersebut, kemudian lari terbirit-birit agar ia tak dikenali.
Besok paginya, desa itu kembali heboh karena semalam seorang pencuri mendapatkan sekantung penuh dinar dari pria misterius.
Mendengar hal tersebut, pria itu merasa lemas seketika, tiga tahun sudah ia mencoba mengamalkan sedekah rahasia, namun selalu salah sasaran. Apakah ia begitu busuknya hingga Allah tak menerima sedekahnya itu? Pria itu pun bermuram durja.
Puluhan tahun kemudian, tak terasa pria itu sudah tua renta, di usia senjanya ia kemudian mendengar ada dua orang ulama adik dan kakak, keduanya menjadi ulama besar dan mempunyai murid ribuan jumlahnya.
Kedua Ulama itu mulanya adalah anak yatim, ayah mereka wafat saat mereka masih kecil, lalu karena jatuh miskin maka ibunya akhirnya melacur untuk menghidupi diri dan anaknya, namun suatu malam ibunya bermunajat pada Allah: “Wahai Rabb, kuharamkan rezeki yang haram untuk anak-anakku, malam ini berilah aku rezeki Mu yang halal.”
Lalu Ibu itu tertidur di emperan jalan, dan tiba-tiba saja ada seorang pria misterius bercadar yang melemparkan sekantung uang dinar emas padanya, maka sang Ibu gembira, bertobat, dan menyekolahkan anaknya dengan uang itu hingga kedua anaknya menjadi Ulama serta mempunyai murid ribuan banyaknya.
Mendengar kisah ini, pria tua renta itu pun meneteskan air mata. Ternyata sedekah yang ia lakukan bertahun-tahun sebelumnya dijaga oleh Allah hingga mampu mendidik anak-anak dari seorang pelacur menjadi ulama besar. Subhanallah.
Tak lama dari itu, ia mendapat kabar lainnya tentang sebuah rumah amal yang tak pernah sepi dikunjungi orang miskin, rumah amal itu selalu membagi-bagikan harta pada para fakir.
Ternyata rumah amal itu didirikan oleh seorang tua renta kaya raya yang awalnya sangat kikir, namun suatu malam ia dihadiahi sekantung uang dinar emas oleh pria misterius, iapun malu dan bertobat, lalu menginfakkan seluruh hartanya untuk rumah amal tersebut.
Selanjutnya, sebuah kabar mengejutkan tentang seorang wali Allah yang baru saja wafat didengar pula oleh pria itu. Wali Allah ini dulunya adalah seorang perampok, suatu malam ia dilempari sekarung uang dinar oleh pria misterius, lalu ia bersyukur kepada Allah, beribadah dan beribadah, meninggalkan kehidupan duniawi, berpuasa dan bertahajud, sampai akhirnya menjadi orang yang Shaleh dan Mulia, bahkan wafat setelah banyak orang yang bertobat melalui perantaranya.
Pria tua renta itu pun menangis tersedu-sedu dan bersimpuh, betapa sedekah rahasianya selama tiga tahun berturut-turut itu tidak disia-siakan oleh Allah.
Sahabat, demikianlah dahsyatnya berkah sedekah yang diberikan secara sembunyi-sembunyi. Semoga kisah ini mampu menggerakkan hati kita untuk lebih semangat bersedekah, karena kita tak tahu keberkahan macam apa yang bisa kita peroleh dari tiap Rupiah yang kita nafkahkan di jalan Allah.
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Seorang lelaki berkata: Sungguh aku akan mengeluarkan sedekah pada malam ini. Lalu ia keluar membawa sedekahnya dan jatuh ke tangan seorang wanita pezina. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Tadi malam, seorang wanita pezina mendapatkan sedekah. Lelaki itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, (sedekahku jatuh pada wanita pezina). Aku akan bersedekah lagi.
Dia keluar membawa sedekahnya dan jatuh ke tangan orang kaya. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Sedekah diberikan kepada orang kaya. Orang itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, (sedekahku jatuh pada orang kaya). Aku akan bersedekah lagi.
Kemudian ia keluar membawa sedekah dan jatuh ke tangan pencuri. Pada pagi harinya, orang banyak membicarakan: Sedekah diberikan kepada pencuri.
Orang itu mengucap: Ya Allah, hanya bagi-Mu segala puji, sedekahku ternyata jatuh pada wanita pezina, pada orang kaya dan pada pencuri. Lalu ia didatangi (malaikat) dan dikatakan kepadanya: Sedekahmu benar-benar telah diterima.
Boleh jadi wanita pezina itu akan menghentikan perbuatan zinanya, karena sedekahmu, orang kaya dapat mengambil pelajaran dan mau memberikan sebagian apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Dan mungkin saja si pencuri menghentikan perbuatan mencurinya, karena sedekahmu. (Shahih Muslim No.1698)
Jangan pernah berhenti berbagi, karena Allah pun tak pernah berhenti memberi kita nikmatNya. Wallaahualam. (SH)