Skip to content

Cara Melembutkan Hati

cara melembutkan hatiSahabat, jangankan hati… bahkan hampir setiap orang  menyenangi pakaian yang lembut dan tidak suka pada bahan pakaian yang kasar. Bedanya, jika melembutkan pakaian begitu mudah, tinggal menambahkan softener saja saat mencuci, namun tidak demikian untuk melembutkan hati.

Nah, berikut ini beberapa hal yang jika kita lakukan in syaa Allah dapat menjadi softener yang mampu melembutkan hati kasar, kaku, atau keras sekalipun:

1. Memberi makan orang miskin dan menyantuni anak yatim

Sahabat, seberapa seringkah kita memberi makan orang miskin dan menyantuni anak yatim? Sesungguhnya hal ini bisa melembutkan hati kita dan membuat Allah memenuhi segala kebutuhan kita. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah:

“Jika engkau ingin agar hatimu menjadi lunak, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR. Ahmad no. 7576 dan 9018. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albâni dalam ash-Shahîhah no. 854)

“Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabi pun bertanya: sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Thabrani, Targhib, Al Albaniy : 254)

2. Perbanyak mengingat kematian

Tak pelak lagi, banyak mengingat pemutus kelezatan hidup akan berdampak pada kelembutan hati, disebabkan kesadaran bahwa dunia ini suatu saat akan ditinggalkan. Maka perbanyaklah mengingat kematian dan mempersiapkan diri menghadapinya.

“Diriwayatkan dari Shafiyah Radhiyallahu anhuma bahwasanya seorang wanita mendatangi ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma dan mengadukan keadaan hatinya yang keras.

Kemudian ‘Aisyah pun berkata, “Perbanyaklah mengingat kematian, engkau akan mendapatkan apa yang kau inginkan.”

Kemudian wanita itu pun mengerjakannya. Setelah itu, dia pun mendapatkan petunjuk di hatinya dan bersyukur kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.” (HR. Ibnu Abi ad-Dunya)

3. Mengonsumsi makanan halal

Sungguh sulit melembutkan hati jika darah yang mengaliri tubuh kita tercemar oleh makanan haram, entah haram disebabkan zatnya maupun cara perolehannya. Oleh sebab itu pastikanlah tubuh kita hanya dimasuki makanan halal saja.

Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya oleh seseorang, “Dengan apa hati bisa menjadi lunak?” Kemudian beliau pun menjawab, “Wahai anakku, dengan makan makananan yang halal.”

4. Memperbanyak dzikir

Nasehat Hasan al-Bashri pada seseorang yang mengeluhkan keras hatinya. “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.”

Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”

Sesungguhnya mengingat Allah akan membuat hati tenang serta melembutkannya.

5. Tidak banyak bicara

“Janganlah kamu banyak bicara kecuali dzikrullah. Sungguh, banyak bicara itu membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah yang berhati keras.” (HR Tirmidzi No.2413, Malik dan Baihaqi)

Terlalu banyak bicara, terutama membicarakan hal-hal yang kurang bermanfaat dapat membuat hati kita mengeras. Oleh sebab itu kurangilah banyak bicara, mengeluh, atau mengghibah orang lain, dan alihkanlah hal tersebut dengan dzikrullah.

6. Mengurangi maksiat yang diperbuat

Sungguh, maksiat dan perbuatan dosa mampu membuat hati kotor, kasar, dan mengeras. Oleh sebab itu bagi siapapun yang menghendaki hatinya lembut, harus mampu mengurangi perbuatan maksiat atau bahkan mengeliminasi sama sekali perbuatan dosa tersebut dari kehidupan sehari-harinya.

Jika kemaksiatannya bertambah, bertambah juga titik itu sehingga hatinya menjadi tinggi, sombong dan tak dapat menerima kebenaran.” (HR. Tirmidzi)

Sahabat, hati yang lembut akan membuat kita tak hanya disenangi oleh manusia, tapi juga dicintai Allah. Siapakah yang tak menginginkan bonus dua hal ini? Mudah-mudahan Allah mampukan kita untuk senantiasa melakukan amalan yang dapat melembutkan hati. (SH)

Wakaf Setara Secangkir Kopi
Pengertian Investasi Syariah

Pengertian Investasi Syariah: Jenis, Perbedaan, dan Cara Memulainya

Investasi syariah semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi secara halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Berbeda dengan investasi konvensional, investasi syariah mengharuskan setiap instrumen yang…
Wakaf dapat menjadi instrumen investasi syariah

Wakaf sebagai Bagian Portofolio Investasi

Salah satu cara untuk mengurangi risiko kerugian dalam berinvestasi adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Artinya, seorang investor dianjurkan untuk menempatkan dana investasinya ke dalam beberapa instrumen dengan karakteristik yang berbeda.…
7 Prinsip Pengelolaan Wakaf

7 Prinsip Pengelolaan Wakaf

Wakaf merupakan salah satu instrumen penting dalam Islam yang memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Agar manfaatnya terus dirasakan, diperlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan wakaf.…