Sahabat, banyak yang tidak menyadari bahwa betapa besarnya dampak dosa dan maksiat pada segala bidang kehidupan, ia berefek buruk terhadap kesehatan, pembentukan karakter, pergaulan sosial, bahkan berdampak buruk juga terhadap perolehan rezeki.
Jika hidup terasa hampa, masalah yang dihadapi sehari-hari terasa begitu berat, rezeki terasa sempit, badan dihinggapi berbagai penyakit, cobalah introspeksi perbuatan dosa dan maksiat yang kita lakukan! Bisa jadi hal tersebut dikarenakan adanya dosa dan maksiat yang diperbuat.
Berikut ini beberapa dampak umum akibat perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan:
1. Dihinggapi berbagai penyakit fisik
“Tidaklah suatu perbuatan zina menyebar pada suatu kaum, sampai-sampai mereka melakukannya secara terang-terangan kecuali akan menyerang mereka wabah tha’un dan berbagai macam penyakit yang tidak dialami oleh umat-umat terdahulu.” (HR. Ibnu Majah)
Tidak hanya dosa berzina yang akan memperoleh berbagai macam penyakit kelamin dan penyakit mematikan. Akan tetapi nyaris seluruh perbuatan maksiat akan dibalas dengan penyakit fisik.
Contohnya saja dosa meminum minuman keras, bukankah para penenggak minuman haram ini akan mendapatkan penyakit liver, kanker hati, kerusakan otak, dan penyakit mematikan lainnya.
Demikian juga para koruptor, pemakan uang riba, pencari harta dengan cara bathil, maka mereka akan memperoleh penyakit berat disebabkan makanan haram yang memenuhi perutnya dan keluarganya.
Jika telah dibalas oleh penyakit yang menghilangkan segala kelezatan seperti ini, maka apakah yang menjadi kenikmatan berbuat maksiat pada Allah?
2. Tertutupinya hati
Tidak mengherankan para pelaku maksiat akan kehilangan rasa empati dan kemanusiaannya, hal ini disebabkan hatinya telah tertutupi dosa.
“Sekali-kali tidak (demikian), sesungguhnya apa yang mereka selalu usahakan itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifin: 14)
Pelaku dosa dan maksiat tidak akan bisa merasakan iba atau kasihan pada orang miskin, yang mereka kedepankan hanyalah kepentingannya sendiri, setiap hal yang tak menguntungkannya akan ditanggapinya dengan sikap ‘ini bukan urusan saya!’
Tertutupinya hati juga menjadikan para pelaku maksiat sukar sekali menerima ilmu. Jika kita sulit menyerap suatu ilmu atau pelajaran, cobalah introspeksi adakah maksiat yang kita perbuat? Lalu segeralah bertaubat. Hanya itulah obat yang tepat.
3. Terhalangnya rezeki
Dampak dosa dan maksiat jelas akan menghalangi seseorang dari rezekinya, entah itu rezeki berupa kebahagiaan dalam rumah tangga, rezeki berupa keturunan shaleh, rezeki berupa kesehatan, rezeki berupa tetangga dan rekan-rekan yang baik, dan lain sebagainya. Sungguh amat merugi!
“Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya.” (HR. Ibnu Majah)
4. Kerusakan di daratan dan lautan
Berbagai kerusakan di darat dan laut akan terlihat disebabkan oleh banyaknya pelaku kemaksiatan di sebuah negeri.
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Hal ini merupakan teguran dari Allah agar kita bertaubat dari segala dosa dan maksiat yang diperbuat, serta kembali ke JalanNya. Namun apabila teguran ini tidak diindahkan, maka sesungguhnya azab Allah amatlah pedih.
5. Azab berupa berbagai bencana
Bencana alam berupa kekeringan, kebakaran hutan, banjir, badai, wabah penyakit, semuanya bisa jadi azab yang diakibatkan oleh perbuatan maksiat yang dilakukan secara masif di sebuah negeri.
Meskipun masih ada orang-orang beriman dalam negeri tersebut, namun Allah bisa jadi tetap menurunkan siksanya.
“Jika tampak jelas berbagai macam kemaksiatan pada umatku, maka Allah akan menyamaratakan azab di sisi-Nya kepada mereka semua.”
Kemudian aku (Ummu Salamah) berkata, ‘Bukankah ada orang-orang shaleh di antara mereka?’
Beliau menjelaskan, “Mereka juga ditimpa bencana saat itu seperti halnya yang lain, tetapi mereka akan mendapatkan ampunan dan keridho’an dari Allah.” (HR. Ahmad)
Sahabat, demikianlah sedikit dari berbagai macam buruknya dampak dosa dan maksiat yang kita perbuat. Semoga kita tersadarkan untuk bertaubat dengan sebenar-benarnya dan tidak lagi mengerjakan perbuatan yang melanggar larangan Allah. (SH)