Skip to content

Dihantui Kematian

dihantui kematian “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259)

Sahabat, sadarkah bahwa setiap saat kita dihantui kematian? Segala hal belum pasti terjadi, namun hanya kematianlah yang tidak diragukan lagi kedatangannya.

Kita belum tentu mengalami fase pernikahan, fase memiliki anak, atau fase di mana usaha yang kita lakukan menangguk sukses! Akan tetapi, kita semua bisa dipastikan akan melewati fase kematian.

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisaa 78)

Oleh sebab itu, merasa dihantui kematian bukanlah hal yang buruk, justru malah dapat membawa banyak manfaat jika kita bisa menyikapinya dengan tepat.

Berikut ini merupakan tanda-tanda orang yang telah merasa dihantui kematian dan memiliki sikap yang tepat dalam menyikapinya:

  1. Bersegera untuk bertaubat

Orang yang sungguh-sungguh dihantui kematian tentu saja menyadari bahwa saat ini adalah waktu paling tepat untuk bertaubat.

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata, “Ad-Daqqaq berkata, ‘Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: bersegera untuk bertaubat, hati merasa cukup, dan giat/semangat dalam beribadah. Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara: menunda taubat, tidak ridha dengan perasaan cukup dan malas dalam beribadah. Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu, yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak akan merasa sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya. Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan datangnya hari kematianmu dan perpindahanmu dari tempat hidupmu yang sekarang?” (At-Tadzkirah, hal. 9)

  1. Banyak bersedekah

Orang yang telah menyadari dekatnya kematian tentu saja takkan menumpuk-numpuk harta kekayaannya hanya untuk diperebutkan oleh ahli warisnya. Ia akan membeli posisi terbaik di akhirat kelak dengan sedekah terbaik pula:

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata, ‘Wahai Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat hingga aku mendapat kesempatan untuk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?’.” (Al-Munafiqun: 10)

  1. Memperbagus ibadahnya

Orang yang telah dihantui kematian tentu saja akan memperbaiki ibadahnya. Ia sadar benar bahwa waktunya sudah sempit untuk mempersiapkan bekal di kehidupan abadi.

Ingatlah kematian dalam shalatmu karena jika seseorang mengingat mati dalam shalatnya, maka ia akan memperbagus shalatnya. Shalatlah seperti shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia masih punya kesempatan melakukan shalat yang lainnya. Hati-hatilah dengan perkara yang kelak malah engkau meminta udzur (meralatnya) (karena tidak bisa memenuhinya).” (HR. Ad Dailami dalam musnad Al Firdaus. Hadits ini hasan sebagaimana kata Syaikh Al Albani)

  1. Merasa hidup lebih lapang dan tidak tertipu kenikmatan duniawi

Jika kita telah dihantui kematian, maka kita takkan mengeluh hanya karena hidup serba kekurangan. Kita juga takkan berfoya-foya karena hidup penuh kenikmatan.

Baca Juga: Jika Kematian Hanya 1 x 24 Jam

Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang, dan jika seseorang mengingatnya saat kehiupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat).” (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani).

Sahabat, semoga kita tak lagi dihantui oleh urusan duniawi yang mungkin takkan habis-habisnya. Buatlah diri ini merasa seakan selalu dihantui kematian, sehingga kita semakin dapat memilah prioritas yang perlu dilakukan dalam hidup, dan tidak terjebak perasaan cinta dunia. (SH)

 

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa