TABUNG WAKAF – 20 calon pegiat Wakaf menghadiri Gathering Senior Wakaf Consultant yang diadakan Dompet Dhuafa di Hotel Utari, Bandung (5/10). Pertemuan tersebut selain memperluas pemahaman tentang wakaf, juga menjadi ruang silaturahim dan berbagi pengalaman.
Rudiyanto, salah satu anggota Senior Wakaf Consultant dari Jakarta berbagi cerita dalam kesempatan tersebut. Tergabung sejak Januari 2019, ia bertekad untuk mengajak orang terdekat terlebih dahulu untuk berwakaf.
“Saya mengajak keluarga saya untuk berwakaf. Sekarang anak-anak saya membuat tabungan yang nantinya sebulan sekali diwakafkan,” ujarnya dalam sesi talkshow.
Dalam Al-Quran surat Al-Mulk ayat dua, lanjutnya, disebutkan ahsanu amala, bukan aktsaru amala. Ini bermakna bahwa sebagai manusia haruslah berlomba-lomba, karena kelak ketika mati meninggalkan amalan terbaik, bukan amalan terbanyak. Maka, wakaf adalah salah satu amalan yang baik kualitasnya.
Pada kesempatan ini, Dompet Dhuafa yang diwakilkan langsung oleh Direktur Mobilisasi Wakaf, Yuniarko, menyampaikan tentang Wakaf sebagai pehamaman dasar untuk para calon pegiat wakaf. Menurutnya, banyak yang belum teredukasi wakaf dan akan disosialisasikan secara sederhana seperti “Jangan berpikir harta itu tidak bisa dibawa mati, harta bisa dibawa mati melalui wakaf,”
Senior Wakaf Consultant merupakan program khusus dari Wakaf Dompet Dhuafa yang dimulai pada Januari 2018. Kegiatan ini sebagai langkah lanjutan dari Gerakan Sejuta Wakif yang digaungkan pada Indonesia Wakaf Summit di Desember 2017.
Anggota Senior Wakaf Consultant pada awalnya untuk para pensiunan, kemudian peserta meluas hingga di kalangan lainnya. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari gerakan wakaf Dompet Dhuafa di tahun 2019 yang bertajuk Wake Up! Wakaf, berlangsung hingga November 2019. (Tabung Wakaf/Mutia Rabbani Hanifah)
