Skip to content

INILAH KARAKTERISTIK PARA HAMBA YANG DICINTAI ALLAH

“…Allah mencintai mereka sedang mereka cinta kepada-Nya…” (QS: al-Maidah : 54)

Sahabat, tidakkah kita ingin masuk dalam bagian orang yang dicintai Allah?

Lucunya, banyak di antara kita yang mengaku ingin dicinta Sang Maha Kuasa, tapi tak berusaha mencari tahu kriteria seperti apa sih yang Dia cintai?

Maka, mari kita pelajari bersama karakteristik para hamba yang mendapat cinta Allah, semoga kita bisa menjadi salah satu di antaranya:

  1. Orang yang bertaubat dan menyucikan diri

Kabar gembira bagi hamba yang bergelimang dosa, hobi lalai, dan selama ini mengabaikan perintah serta larangan Allah: Ternyata Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dari dosa, kelalaian, dan kebodohan.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” [QS. Al-Baqarah ayat 222]

Bukankah ini adalah kesempatan yang baik untuk menarik perhatian dan merebut cinta Allah? Jangan takut dan malah menjauhi Allah karena kekotoran yang sudah kita lakukan selama ini!

Jika kita bertaubat, menyesali, dan berjanji takkan mengulangi kesalahan yang sama… Allah pasti mengampuni dan memperlihatkan cintaNya pada hamba yang bertaubat.

  1. Orang yang berbuat adil

Apakah kita masuk kategori orang yang berlaku adil? Bisakah kita memutuskan suatu persoalan tanpa memandang dia saudara saya, dia teman dekat saya, atau dia saingan saya?

Sebagaimana Rasulullah yang menyatakan jikalau putri tercintanya sendiri, Fatimah Az Zahra, yang melakukan perbuatan mencuri, maka beliau akan tetap menjatuhkan hukuman potong tangan pada putrinya itu. Demikianlah yang disebut adil tanpa terkecuali.

“Dan jika kamu memutuskan perkara, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.” [QS Al-Ma’idah ayat 42]

Sudahkah kita bisa berbuat adil?

  1. Orang yang bersabar

Sahabat, hampir setiap hari kita diberi ujian. Mulai dari ujian sederhana dan remeh, misalnya terjebak kemacetan, hp kecurian, dompet ketinggalan, hingga ujian yang besar dan membuat stres seperti masalah rumah tangga, pertengkaran dalam keluarga, dan lainnya.

Sungguh, setiap ujian ini Allah berikan untuk memberi kesempatan kita agar belajar sabar, agar kita bisa menjadi bagian dari orang yang Allah cintai, karena Allah mencintai orang-orang yang bersabar.

“Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah. Allah menyukai orang-orang yang sabar.” [QS. Ali `Imran ayat 146]

Sudahkah kita berhasil memiliki karakter orang yang sabar?

  1. Orang yang berbuat kebaikan

Apakah kita telah terbiasa dan otomatis dalam berbuat kebaikan? Ataukah kita masih bersikap oportunis, berbuat baik hanya jika mengetahui keuntungan di baliknya?

“Saya bersedekah ketika ada uang, ketika susah yaa orang lain yang harusnya kasih sedekah pada saya!”

“Saya mau senyum sama orang yang ramah saja, buat apa saya repot-repot senyum untuk orang yang judes seperti dia!”

Padahal Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan, yang tetap bersedekah di saat lapang maupun sempit, yang mampu menahan amarah sekalipun ia bisa meluapkannya, serta yang memaafkan kesalahan orang yang menyakitinya.

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” [QS. Ali `Imran ayat 134]

Jika kita benar mendamba cinta Allah, bersediakah kita melakukan hal-hal sulit tersebut? Menjadi orang yang bertaubat, berlaku adil, bersabar, dan tetap berbuat kebajikan di saat lapang maupun sempit.

Semoga Allah memberi kita kemampuan. (SH)

 

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa