Skip to content

Mencari Perhatian Allah

mencari perhatian allahSahabat, kita terkadang sebal melihat rekan kerja yang cari perhatian kepada bos. Hanya bekerja sedikit saja, tapi ingin diketahui semua orang, ingin dipuji dan dielu-elukan satu kantor. Intinya, cari perhatian agar atasan tahu kinerjanya!

Mengapa banyak orang yang semangat sekali mencari perhatian atasan? Ya, tentu saja agar bisa meningkatkan kepercayaan si bos, dengan demikian jabatan bisa naik atau minimal dipertahankan, nominal gaji bisa ditambah, yang terpenting… Mencari perhatian atasan sangat berguna agar atasan mengenali keistimewaan kita di antara puluhan, ratusan, bahkan ribuan bawahannya.

Pertanyaannya, sudahkah kita memiliki semangat yang sama untuk mencari perhatian Allah?

Sangat lucu bahwa kebanyakan manusia mengabaikan pentingnya cari perhatian ke Allah. Memang benar Allah Maha Mengenali hamba-hambaNya, namun demikian, Ia tetap menyuruh kita berlomba-lomba dalam berebut perhatianNya.

Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. Al Muthoffifin: 26)

Lagipula sebenarnya mencari perhatian Allah tidaklah sulit, hanya diperlukan niat dan tekad yang kuat. Ini dikarenakan sifat Allah yang ‘malu’ jika menyia-nyiakan kebaikan hambaNya.

Berbeda dengan manusia yang terkadang tidak peduli sekalipun telah memperoleh kebaikan dari orang lain, ia tak merasa harus membalas kebaikan tersebut, sedangkan Allah… PASTI akan membalas semua kebaikan yang dilakukan hambaNya dengan setimpal atau dengan ganjaran yang lebih baik.

“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah (semut kecil/biji sawi), dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS. An-Nisaa: 40)

Berikut ini 3 cara untuk mencari perhatian Allah:

Abdullah (bin Mas’ud) RA berkata, “Saya bertanya kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’

Beliau bersabda, ‘Shalat tepat pada waktunya’
Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’
Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’
Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’
Beliau bersabda, ‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”
(H.R. Bukhari, hadits Shahih dan terdapat di dalam Shahih Bukhari)

1. Shalat tepat waktu

Coba bayangkan seorang bos menyuruh bawahannya mengerjakan sebuah tugas, namun bawahannya malah tidak mengerjakan tugas tersebut, justru menyelesaikan hal lain yang dianggapnya lebih mudah atau lebih penting. Apakah hal ini akan membuat bos memperhatikannya? Tentu tidak!

Demikian juga, sebanyak apapun harta yang kita zakatkan, sedekahkan, wakafkan, jika kita mengabaikan shalat, tetap takkan bisa memenangkan perhatianNya. Ternyata Allah paling menyukai amalan shalat tepat waktu.

Sederhana bukan? Mari kita cari perhatiannya dengan melaksanakan shalat tepat waktu!

2. Berbakti pada orangtua

Sekalipun kita menolong ribuan orang, menggaji puluhan ribu karyawan, namun jika orangtua sendiri kita telantarkan, kita abaikan kebutuhannya, tidak kita bahagiakan diri mereka, tidak kita perhatikan, bagaimana mungkin kita percaya diri bisa menarik perhatian Allah pada diri kita? Sedangkan amalan kedua yang Ia sukai adalah berbakti pada orangtua.

3. Berjuang di jalan Allah

Berjihad ada banyak macamnya, bahkan seluruh amal shaleh yang kita lakukan pun bisa termasuk berjihad jika kita mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh.

“Dan barangsiapa yang berjihad (beramal shaleh), maka sesungguhnya jihadnya (amal shalehnya) itu untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. al-Ankabut :6)

Sahabat, semoga kita termasuk orang-orang yang menyadari pentingnya cari perhatian pada Allah. Berbeda dengan orang yang cari perhatian ke sesama manusia, biasanya akan dibenci oleh sekitarnya, orang yang mencari perhatian Allah justru akan disenangi oleh sesama mukmin dan juga para malaikat. Mudah-mudahan kita termasuk di antaranya. Aamiin. (SH)

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa