Skip to content

Mengapa Tak Semua Manusia Beriman?

tidak percaya adanya Tuhan, mengapa tak semua manusia beriman

Mengapa Tidak Semua Manusia Beriman?

Sahabat, orang-orang yang tidak percaya adanya Tuhan, banyak menantang kekuasaan Allah SWT dengan akal mereka.

Ada diantaranya yang bertanya, “Sungguh tidak masuk akal. Jika Tuhan memang ada dan Dia Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, lalu mengapa Dia tidak menjadikan semua manusia beriman kepada-Nya?,

Terdengar sebagai pertanyaan yang logis, namun jika kita cermati lagi, sebenarnya pertanyaan seperti itu sungguh amat konyol. Mari kita buat sebuah pengibaratan.

Anda adalah orang yang kaya raya, murah hati. Anda membuat sebuah perusahaan dan membutuhkan banyak pekerja. Anggaplah Anda butuh seribu karyawan, jika kemudian Anda membuat tes pemilihan tenaga kerja, dan hanya orang-orang yang lulus tes dan wawancara saja yang bisa menempati posisi di perusahaan Anda.

Apakah itu aneh? Apakah lantas Anda akan mendengarkan ocehan orang-orang yang tidak diterima dalam perusahaan Anda yang protes. “Huuu… Katanya orang kaya raya, baik hati. Kok tidak menerima kami semua jadi pegawai? Kenapa pilih-pilih? Dasar orang kaya palsuuu!,

Sesungguhnya Allah SWT Maha Berkehendak

Sama seperti itu, Allah SWT menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian saja guna mengetahui siapa yang cocok tinggal di sisi-Nya, dan siapa yang tidak. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah menjelaskan:

“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus : 99)

Jelas bahwa Allah SWT menghendaki tidak semua manusia beriman. Sebab, telah ada makhluk yang Allah SWT ciptakan dalam keadaan taat dan beriman semuanya, yakni malaikat. Malaikat tidak memiliki kehendak bebas, mereka tak punya nafsu, semua malaikat adalah hamba Allah SWT yang beriman dan tidak akan pernah membangkang terhadapNya.

“Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.” (QS. Al-Anbiya’ : 19-20)

Akan tetapi tidak demikian dengan manusia dan jin. Allah SWT menciptakan manusia dan jin memiliki kehendak bebas dimana kita berhak memilih segala sesuatu. Karena kita memiliki banyak pilihan, banyak kemungkinan, itulah sebabnya Allah SWT menguji kita dengan kehidupan dunia ini. Ada manusia yang kafir, ada yang beriman, ada juga yang munafik. Semuanya hanyalah masalah pilihan kita pribadi, kita ingin berada di golongan yang mana? Bukankah Allah SWT telah memberi kita akal untuk berpikir dan memilih dengan cermat.

Baca Juga: Inilah Syarat Merasakan Manisnya Iman

“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (QS. Yunus : 100)

Sahabat, semoga kita mampu mempergunakan akal kita untuk mengimani Allah. Bukannya malah menjauh dari Allah SWT. (Tabung Wakaf)

Sumber: Dompet Dhuafa

 

Wakaf Setara Secangkir Kopi
Pengertian Investasi Syariah

Pengertian Investasi Syariah: Jenis, Perbedaan, dan Cara Memulainya

Investasi syariah semakin populer di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi secara halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Berbeda dengan investasi konvensional, investasi syariah mengharuskan setiap instrumen yang…
Wakaf dapat menjadi instrumen investasi syariah

Wakaf sebagai Bagian Portofolio Investasi

Salah satu cara untuk mengurangi risiko kerugian dalam berinvestasi adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Artinya, seorang investor dianjurkan untuk menempatkan dana investasinya ke dalam beberapa instrumen dengan karakteristik yang berbeda.…
7 Prinsip Pengelolaan Wakaf

7 Prinsip Pengelolaan Wakaf

Wakaf merupakan salah satu instrumen penting dalam Islam yang memiliki peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Agar manfaatnya terus dirasakan, diperlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan wakaf.…