Skip to content

Mengapa Takut Miskin Harta

Takut Miskin, Mengapa Takut Miskin Harta“Dan jangan kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.” (QS. al-Isra: 31)

Sahabat, sungguh mengerikan dampak dari sikap takut miskin harta. Bahkan orangtua pun bisa tega membunuh buah hatinya hanya karena takut menjadi miskin.
Bayangkan… Orangtua yang seharusnya menjadi pelindung utama anak-anaknya, justru bisa menyakiti dan menghabisi nyawa putra-putrinya sendiri.

Selain itu, ketakutan menjadi miskin juga mendorong seseorang berbuat bakhil, curang, dan bahkan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan harta. Jelas bahwa sikap takut miskin harus kita basmi dari dalam diri.
Jika kita telusuri sikap takut miskin ini, akan didapati bahwa akarnya adalah kecintaan terhadap dunia. Orang yang mencintai dunia tentu saja khawatir bila kehilangan kenikmatannya, salah satunya adalah nikmat harta.

Selain itu, sikap takut miskin juga disebabkan oleh tidak adanya kepercayaan terhadap Allah, bahwasanya Allah adalah Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki kepada hamba-hambaNya.

Orang yang beriman pada Allah sudah pasti tak memiliki ketakutan pada kekurangan harta. Karena meyakini bahwa Allah yang akan memenuhi kebutuhan hidupnya. Apalagi kekurangan harta merupakan salah satu bentuk ujian yang telah sering kali Allah sebutkan dalam al Quran.

“Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS. Al Baqarah: 155)
Berikut ini beberapa sebab kita tidak diperbolehkan takut miskin:

1. Keimanan yang sempurna pada Allah akan meniadakan rasa takut miskin

Abu Hazim az-Zahid pernah ditanya, “Berupa apakah hartamu?” Beliau menjawab, “Dua macam. Aku tidak pernah takut miskin karena percaya kepada Allah, dan tidak pernah mengharapkan apa yang ada di tangan manusia.” Kemudian beliau ditanya lagi, “Engkau tidak takut miskin?” Beliau menjawab, “(Mengapa) aku harus takut miskin, sedangkan Rabb-ku adalah pemilik langit, bumi serta apa yang berada di antara keduanya.”
Jika kita masih memiliki rasa takut miskin, barangkali itu disebabkan iman kita pada Allah belum sempurna. Wallaahualam.

2. Orang miskin akan masuk surga terlebih dahulu daripada orang kaya, yakni berjarak 500 tahun lamanya

“Orang-orang fakir di antara kaum Muslimin akan memasuki surga sebelum orang-orang kaya (dari kalangan kaum Muslimin) selama setengah hari, yaitu lima ratus tahun.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Mengapa takut miskin jika kita mengetahui bahwa harta adalah beban yang harus dipertanggungjawabkan kelak di akhirat?
Semakin banyak harta berarti semakin lama perhitungan tanggungjawab yang harus kita lewati. Bukankah ketiadaan harta membuat kita lebih ringan menjalani hidup?

3. Orang miskin merupakan penyebab datangnya pertolongan Allah

“Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka.” (HR. An Nasa’i)
Mengapa takut miskin harta jika ternyata orang-orang miskin dan lemah justru merupakan penyebab turunnya pertolongan Allah untuk umat ini?

4. Takut miskin membuat kita tidak tawakal pada Allah

Percayalah… justru ketika rasa takut miskin dalam hati kita telah lenyap maka kita akan menjadi lebih bertawakal pada Allah, nah… saat itulah rezeki tak diduga-duga akan mendatangi kita, kekayaan akan menghampiri.
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.“ (QS. Ath-Thalaq: 3).
Sahabat, ada sangat banyak alasan lainnya mengapa kita tak boleh takut miskin, karena sesungguhnya secara hakiki… Yang disebut miskin hanyalah miskin hati. (SH)

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa