Skip to content

Mural Ramaikan Kontainer Laboratorium: Pesan Semangat Bagi Seluruh Elemen Masyarakat

Mural Ramaikan Kontainer Laboratorium: Pesan Semangat Bagi Seluruh Elemen Masyarakat

RS Kontainer – Sebuah mural terpampang jelas di salah satu sisi dinding kontainer Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur. Mural yang menggambarkan jelas tiga sosok sambil saling bahu-membahu satu sama lain. Satu sosok tersebut digambarkan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Sosok kedua digambarkan menyerupai seorang dokter yang sedang mengenakan stetoskop. Kemudian sosok ketiga merupakan sosok perawat yang juga lengkap dilengkapi pakaian APD.

Diketahui kontainer ini merupakan salah satu ruang yang akan dijadikan sebagai tempat tes reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Hal ini dilaukan untuk meningkatkan pendeteksian dini Covid-19 bagi masyarakat. Pemerintah sendiri mencanngkan akan menargetkan 10.000 spesimen per hari. Sehingga dengan kontainer ini mampu membantu pemerintah dalam merealisasikan pengujian specimen yang mencapai 10.000 tersebut.

“Rumah Sakit Kartika Pulomas Hospital Dompet Dhuafa membangun laboratorium kontainer khusus, nantinya laboratorium kontainer ini berkapasitas 400 spesimen per hari ini akan beroperasional 7 hari dalam seminggu,” ujar dr. Sadewa selaku Manajer RS Kartika Pulo Mas (6/7/2020).

Minggu lalu (5/7/2020), pagi dini hari, kontainer yang nantinya menjadi laboratorium ini telah berhasil tersusun rapih di halaman Kartika Pulomas Hospital Dompet Dukung dan doakan kami untuk terus dapat memberikan layanan terbaik untuk semua masyarakat yang membutuhkan.

Mural yang terpampang ini sempat menarik perhatian dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal Cipeng
Mural yang terpampang ini sempat menarik perhatian dr. Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal Cipeng. Dia sendiri datang ke Rumah Sakit Kartika Pulo Mas untuk menyiapkan syarat-syarat untuk bisa kembali aktif menjadi dokter kesehatan di rumah sakit tersebut. Agak lama dia menatap mural ini, kemudian  tanpa ditanya, dia mengatakan,“Saya vakum setahun, niat awal sekolah dan bisnis tapi ujung-ujungnya mau merawat ilmu yang saya miliki. Jujur saja saya ingin merawat pasien di IGD, hari ini saya akan berangkat ke Surabaya dibantu oleh RS Kartika Dompet Dhuafa dalam membantu penanganan Covid-19 yang ada di sana”. Kemudian dia menatap kembali mural tersebut.

Dukung juga : Pembangunan RS Hasyim Asyari untuk Dhuafa

Sebelum hendak pergi dari rumah sakit, beliau sempat berpesan, baik kepada relawan kesehatan maupun masyarakat. Bahwa kita harus bersama-sama dalam mengentaskan masalah ini. Sehingga dengan demikian, Indonesia akan bebas dari Covid-19.

“Terus berpikir positif jauhi provokatif. Bersama masyarakat kita bergotong royong untuk hadapi Covid-19 ini, Covid-19 ada bukan untuk kita takuti, melainkan harus kita hadapi,” tutup dr.Tirta.

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa