Skip to content

Menabung Pahala di Bulan Ramadhan dengan Wakaf

Tidak terasa sudah hampir satu bulan kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hanya tinggal hitungan hari Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus ikhlas berpisah dengan bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini.

Semua orang berlomba untuk melakukan kebaikan untuk mendapatkan Ridho Allah SWT dan membersihkan serta mensucikan diri dan harta agar kembali fitri. Banyak orang berbondong-bondong membagikan sembako dan uang santunan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara dari ekonomi lemah.

Tabungan Pahala di Bulan Ramadhan: Belajar Dermawan

Berbagi antar sesama atas apa yang kita miliki secara sah dan halal merupakan sifat mulia. Kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu”. (Al-Qashas [28]: 77)

Banyak terminologi dalam Islam yang menjelaskan makna berbagi. Misalnya, amal perbuatan baik disebut dengan sedekah. Pemberian yang diwajibkan terhadap umat Islam untuk memuliakan dan mensucikan seseorang disebut zakat. Berbagi yang disertai keikhlasan untuk membantu saudara yang memerlukan dan demi mencari keridhaan Allah Ta’ala akan mendapat pahala berlipat ganda.

Baca Juga: Melepas Hasrat Dunia, Perbanyak Sedekah Jariyah

Terlebih di bulan Ramadhan ini, kita selayaknya meningkatkan semangat berbagi sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah SAW. Kedermawanan beliau ketika memasuki bulan Ramadhan diibaratkan melebihi hembusan angin yang membawa kesejukan dan kehidupan bagi alam.

Berbagi dengan Membangun Orang Lain

Namun demikian ibadah seperti berbagi itu sebaiknya dalam konteks investasi pendidikan dan pembangkitan usaha mencari nafkah. Artinya dengan berbagi uang jangan sampai membangun sifat bergantung pada orang lain. Uang yang dibagikan yang insya Allah berkelanjutan seharusnya bisa menjadi modal usaha atau biaya untuk pendidikan. Jangan memberi ikan tetapi berilah kail dan cara memancingnya. Pada gilirannya mereka diharapkan mampu mandiri dalam menghidupi diri dan keluarga.

Tabung Wakaf Indonesia mengajak masyarakat untuk menyempurnakan keberkahan Ramadhan kali ini dengan wakaf. Selain mendapatkan kelimpahan rezeki di dunia, aliran pahala wakaf juga akan terus mengalir terus setelah kita wafat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

“Ketika manusia meninggal dunia, maka seluruh amalnya akan terputus, kecuali atas Tiga perkara : Sedekah Jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya”. (HR Muslim)

Saat wafat memanggil, kita tentu tidak mungkin lagi berbuat kebaikan, baik itu shalat, zakat, sedekah, puasa atau haji. Harta yang kita wakafkan akan menjadi Sumber Pemasukan yang mengisi terus menerus Tabungan Pahala setelah wafat kelak. Selagi kita masih diberi kesempatan, mari kita isi Tabungan Pahala tersebut. Jadikan wakaf sebagai Tanda Syukur, Tanda Cinta, Tanda Bakti Terbaik kita, sekaligus membangun modal ekonomi umat yang terbaik.

Baca Juga: 5 Hikmah dan Filosofi Wakaf

Apalagi sekarang untuk berwakaf sangat mudah. Wakaf sekarang bisa berupa Uang Tunai. Dengan wakaf tunai, kita bisa berwakaf sesuai anggaran tanpa menunggu harus punya tanah atau harta berlimpah dulu. Mumpung masih di bulan Ramadhan yang penuh dengan diskon pahala, yuk buka Tabungan Pahala untuk kehidupan kita yang abadi kelak. Harta kita bersih, kita kembali fitri di hari yang fitri.

Wallahu’alam bis shawab.

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa