Penting dalam arti kata ialah sebuah perkara yang utama atau sangat berharga. Jika dikatakan seseorang sebagai orang penting maka dapat diasumsikan ia adalah seseorang yang utama dan sangat berharga. Lumrah jika seseorang ingin dianggap demikian oleh orang lain. Lain halnya dengan kata baik, yang dapat diartikan tidak jahat, patut maupun elok. Rasanya umum jika seseorang ingin apa yang dilakukan adalah hal-hal yang baik.
Bicara realita, banyak orang ingin menjadi orang penting namun terjebak pada cara-cara yang tidak patut atau semestinya, yang akhirnya menimbulkan berbagai masalah. Semua itu dilakukan biasanya karena berorientasi pada hasil menjadi orang penting. Sedangkan jika seseorang berusaha menjadi orang baik, ia cenderung tidak ingin menimbulkan masalah.
Kata penting dan benar, jika sama-sama diberikan imbuhan ke- dan –an, bukan hanya memunculkan penafsiran yang berbeda tapi juga kontradiktif. Jika bicara kepentingan, maka tafsiran orang akan mengarah pada hal yang negatif, karena kepentingan biasanya mewakili individu ataupun sekelompok orang. Kebaikan, meskipun tidak absolut bagi seluruh orang, tapi persepsi yang timbul ialah hal-hal positif yang mewakili bukan hanya individu, melainkan juga banyak orang.
“Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain.” (HR. Muslim).
Mengacu pada hadits tersebut menjadi keutamaan bagi seorang muslim untuk melakukan hal baik. Maka menjadi orang baik ialah menjadi sosok yang sesuai dengan apa-apa yang telah ditentukan Allah melalui ajaran Islam. Teringat perkataan Mantan Kapolri Jenderal (Purn.) Hoegeng “adalah baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik”. Alangkah indah jika seorang muslim pada akhirnya mampu menjadi orang baik sekaligus orang penting. -yuan-