Skip to content

7 Potensi Wakaf Produktif Saat Pandemi Ini Tambah Amal Kebaikanmu

Potensi wakaf produktif sebagai solusi pandemi Covid-19 di Indonesia - Tabung Wakaf

Di masa pandemi, bukan saja menguji kesehatan dan mental kita, namun juga menguji berbagai aspek dalam kehidupan sosial. Banyak bisnis yang merugi dan tutup di masa pandemi. Ini tentunya memiliki efek “kupu-kupu” terhadap para pegawai atau pekerja di dalamnya dan terpaksa banyak masyarakat yang juga terkena PHK masal.

Ujian ini memang bukan saja menimpa Indonesia, tapi seluruh dunia. Banyak jiwa yang meninggal akibat infeksi Covid-19 dan juga kelelahannya para tenaga medis di rumah sakit. Belum lagi, fasilitas rumah sakit yang terbatas dan banyak kekurangan akibat meledaknya jumlah pasien Covid-19 yang harus ditangani.

Di saat seperti ini, tentunya sesama manusia tidak bisa hanya berdiam diri dan memikirkan nasibnya sendiri. Harus ada gotong royong, kepedulian, serta rasa memiliki (sense of belonging). Khususnya, sebagai umat Islam kita juga wajib untuk membantu sesama saudara yang kesulitan saat kita memiliki kemampuan dan kelebihan rezeki. Salah satuya dengan mengembangkan potensi wakaf produktif di Indonesia sebagai salah satu solusi di berbagai sektor sosial masyarakat.

Potensi Wakaf Produktif yang Bisa Dikembangkan di Tengah Pandemi

Islam memerintahkan berbagi dengan harta yang kita miliki lewat kewajiban zakat, dan disunahkannya sedekah juga wakaf. Di masa pandemi ini, bukan saja zakat dan sedekah yang bisa dioptimalkan tetapi juga wakaf. Untuk itu, mari kita bahas bagaimana potensi wakaf produktif di tengah pandemi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan umat.

1. Wakaf Alat-Alat atau Fasilitas Rumah Sakit

wakaf produktif alat dan fasilitas kesehatan - Tabung Wakaf

 

Semenjak pandemi Covid-19 menerpa Indonsia, kebutuhan alat-alat dan fasilitas kesehatan di rumah sakit menjadi naik drastis. Misalnya kebutuhan tabung oksigen, ventilator, kebutuhan ranjang pasien, dsb. Alat-alat tersebut termasuk yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 yang akut.

Untuk itu, kita bisa mewakafkan sebagian harta kita untuk menyediakan alat-alat dan fasilitas rumah sakit tersebut di tengah pandemi ini. Wakaf seperti ini bisa dibilang sebagai pemberian yang berkualitas karena memang sangat dibutuhkan saat ini dan masih belum banyak yang mewakafkan hartanya untuk alat-alat kesehatan.

 

Baca juga: Wakaf Tunai Untuk Ventilator, WaCIDS Dukung Petugas Medis

 

Kita ketahui bahwa harga satu ventilator harganya bisa puluhan hingga ratusan juta. Jika sahabat belum memiliki kemampuan untuk memberikan sepenuhnya, kita bisa ikut patungan dengan saudara-saudara lainnya yang dikumpulkan pada satu lembaga wakaf seperti Dompet Dhuafa.

Bagi pasien yang mampu, mereka bisa menggunakan fasilitas ini dengan berbayar. Sedangkan untuk yang dhuafa tentu bisa digunakan secara gratis. Keuntungan dari rumah sakit nantinya bisa untuk membiayai pasien yang dhuafa.

Tentu saja pahala wakafnya akan tetap mengalir kepada kita dan manfaatnya juga tersalurkan untuk rumah sakit dan mereka yang membutuhkan. Bahkan, setelah Covid-19 usai pun masih bisa terus digunakan.

2. Wakaf Penginapan atau Ruang Perawatan untuk Pasien Covid-19

wakaf produktif ruang perawatan pasien covid-19

 

Berbagai kasus rumah sakit yang penuh oleh pasien Covid-19 cukup membanjiri berita di Indonesia. Saat membludaknya pasien Covid-19, mau tidak mau proses perawatan dan isolasi pun harus dilakukan. Sayangnya, banyak daerah-daerah yang masih kekurangan tempat menginap dan perawatan untuk pasien Covid-19. Satu rumah sakit, ada yang hanya bisa menampung maksimal 5 pasien saja.

Dengan dana wakaf, maka potensi wakaf produktif pun bisa dilakukan untuk membangun ruang perawatan atau penginapan untuk pasien Covid-19. Kebutuhan ini sifatnya sangat darurat dan sangat dibutuhkan sekali untuk menyelamatkan pasien bahkan menyelamatkan Indonesia.

 

Baca juga: Jangan Takut ke Rumah Sakit, RST Dompet Dhuafa Terapkan Protokol Covid-19

 

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa untuk menyiapkan Rumah Sakit Kontainer di beberapa titik rumah sakit di Jabodetabek. Seperti di depan RS Rumah Sehat Terpadu Bogor dan RS Kartika di Jakarta Timur. Rumah sakit sementara ini terbuat dari kontainer yang bisa membuat hingga 10 ruang pasien. Di dalamnya juga bisa dilakukan kegiatan pemeriksaan Covid-19 sehingga tidak perlu mengganggu pasien reguler lainnya di rumah sakit.

Sama seperti halnya wakaf untuk alat-alat dan fasilitas kesehatan. Bagi pasien yang mampu, mereka bisa menggunakan fasilitas ini dengan berbayar. Sedangkan untuk yang dhuafa tentu bisa digunakan secara gratis. Keuntungan dari rumah sakit nantinya bisa untuk membiayai pasien yang dhuafa.

3. Wakaf Ambulance Covid-19

wakaf produktif ambulans untuk pasien covid-19

 

Mobil Ambulance adalah salah satu yang juga sangat dibutuhkan saat ini oleh seluruh rumah sakit dan klinik di Indonesia. Khususnya di masa pandemi ini untuk mengangkut pasien dari rumah menuju rumah sakit, mengantar jenazah akibat Covid-19, atau mengantarkan pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya untuk perpindahan perawatan.

Bagi mereka yang mampu menyediakan ini tentu pahalanya akan sangat besar sekali. Apalagi, pasien Covid-19 tidak bisa sembarangan diangkut menggunakan kendaraan umum. Bisa-bisa akan menularkan lingkungan sekitarnya. Begitupun penggunaan mobil ambulancenya tidak bisa dicampur dengan mobil ambulance biasa (untuk pasien non Covid-19), karena virus Covid-19 bisa saja menyebar melalui mobil.

 

Baca juga: Menjadikan Harta sebagai Kendaraan ke Surga

 

Wakaf ambulance Covid-19 ini bisa menjadi potensi wakaf produktif karena memang sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Lebih baik lagi jika mobil ambulance pun sudah dilengkapi dengan protokol kesehatan yang lengkap seperti APD untuk driver dan petugas, semprot disinfektan, dsb. Pun jika pandemi sudah selesai mobil ambulance tetap akan terpakai dan digunakan oleh rumah sakit atau klinik.

Untuk mereka yang mampu membayar, mobil ambulance bisa dikenakan sistem infak atau berbayar. Namun bagi yang tidak mampu, maka bisa mendapatkan subsidi silang dari ini. Itulah fungsi dari wakaf produktif yang keuntungannya bisa menjadi lebih berkembang.

4. Potensi Wakaf  Produktif untuk Sumber Air Bersih

wakaf sumur untuk kebutuhan air bersih

 

Sebenarnya air bersih bukan saja dibutuhkan saat pandemi, namun di setiap hari kehidupan manusia. Hanya saja, jika kebutuhan air bersih tidak terpenuhi saat pandemi ini, efeknya bisa berkali-kali lipat karena air bersih digunakan untuk membersihkan kuman, virus, dan sterilisasi alat-alat. Jika air bersih tidak tersedia, maka bagaimana mungkin warga bisa mencuci tangan dengan bersih dan badan hingga bebas dari penyakit.

Untuk itu wakaf berupa sumber air bersih di daerah yang kekeringan akan sangat produktif dan bermanfaat sekali bagi masyarakat sekitar. Wakaf seperti ini juga pernah dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abdurrahman bin Auf. Ia membeli sebuah sumur milik Yahudi saat Madinah sedang kekeringan kemudian membebaskannya untuk ummat.

Ads 1349x500 px 2

 

Jika kita memiliki rezeki untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan sumber air bersih tersebut, tentunya janji pahala yang besar dari Allah SWT akan mengalir untuk kita. Sahabat juga bisa bersama dengan Dompet Dhuafa untuk mengembangkan potensi wakaf produktif ini di berbagai daerah yang kesulitan.

5. Wakaf Alat-Alat untuk Pengembangan Usaha/Bisnis

toko untuk kebutuhan bisnis

 

Di tengah pandemi, ada banyak sekali orang-orang yang harus tutup usaha dan terpaksa mem-PHK karyawan dan pegawainya. Saat itu pula ada banyak mereka yang di-PHK tanpa ada pesangon atau modal untuk usaha. Di sini, wakaf bisa berpotensi untuk menjadi solusinya.

Misal dengan membuat usaha dari modal wakaf produktif lalu dibelikan alat-alat untuk usaha, produksi, dsb. Modal dari wakaf produktif tersebut bisa juga nantinya dikembangkan untuk usaha yang terdapat bagi hasil antara lembaga dan penerima manfaat. Sehingga, wakaf bukan saja memberi ikan pada penerima manfaat, tapi juga memberi kail agar mereka bisa berdaya walau di tengah pandemi saat ini.

Model usaha seperti membuka warung, toko, atau supermarket juga bisa menjadi potensi wakaf produktif yang besar. Keuntungannya bisa dikembangkan untuk bisnis lainnya sehingga berpotensi juga untuk membuka lahan pekerjaan baru dan membiayai berbagai kebutuhan dhuafa yang kesulitan.

6. Wakaf untuk Fasilitas Pendidikan & Pelatihan

fasilitas pendidikan untuk kaum dhuafa

 

Pendidikan di sini, bukan hanya pendidikan formal tapi juga pendidikan informal seperti pelatihan atau kursus. Di masa pandemi sekarang, potensi wakaf produktif juga bisa diarahkan untuk memberikan sarana pelatihan pada mereka yang pengangguran atau kurang mampu. Dengan memberikan sarana ini, mereka bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk memulai usaha atau mencari kerja.

Sarana seperti ini juga sedang disiapkan oleh Dompet Dhuafa melalui Khadijah Learning Center. Sedangkan, yang sudah berjalan dan menghasilkan banyak penerima manfaat yang berdaya adalah seperti Institut Kemandirian. Di Institut Kemandirian para penerima manfaat diberikan pelatihan untuk berbagai skill seperti salon kecantikan, fashion, listrik, dan teknologi lainnya.

Produktivitas dalam wakaf seperti ini nilainya bukan saja dilihat dari aspek finansial, namun dampaknya terhadap mauquf alaih (penerima manfaat). Dari sini mereka bisa mendapatkan skill baru dan memiliki kemampuan untuk mencari kerja atau membuka usaha. Sehingga, menghindari mereka dari kemiskinan dan pengangguran.

7. Potensi Wakaf Produktif Dimulai dengan Nilai Segelas Kopi

wakaf secangkir kopi - Tabung Wakaf

 

Jangan khawatir dan rendah diri jika sahabat merasa belum bisa memberikan wakaf dengan nilai aset yang besar atau memenuhi semuanya dari 6 jenis wakaf di atas. Islam adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan umatnya. Sahabat bisa memulai untuk memberikan wakaf dengan bentuk wakaf tunai.

Wakaf tunai bisa sahabat amalkan dengan nominal sama seperti membeli segelas kopi. Mulai dari Rp10.000 sahabat sudah bisa berwakaf untuk berbagai program wakaf produktif yang Dompet Dhuafa selenggarakan. Tentu saja nilai manfaat dan pahalanya akan tetap mengalir sebagaimana kita melaksanakan amal jariyah, asal dengan hati ikhlas karena Allah semata.

Jika wakaf tunai untuk program produktif ini sahabat lakukan secara konsisten tentu lama-lama jumlahnya akan banyak dan tabungan pahala kita pun semakin meningkat.

Jadi bagaimana? Sudah mulai untuk berwakaf? Ingat bahwa potensi wakaf produktif itu manfaatnya sangat besar untuk masyarakat. Tentu saja potensi pahalanya pun akan mengalir deras. Selamat berwakaf digital, sahabat! Yuk, klik banner di bawah!

 

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa