Skip to content

Saatnya Berubah

saatnya berubah“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’ad: 11)
Berubah dari hari ke hari menjadi lebih baik, lebih bersyukur, lebih bersabar, lebih dermawan, merupakan salah satu tuntutan untuk diri tiap muslim. Akan tetapi sungguh jauh panggang dari api jika kita ingin berubah namun tak pernah melakukan perubahan apapun dari hari ke hari.
Sahabat, sesungguhnya berubah itu mudah! Berikut ini beberapa tips sederhana untuk mengubah diri dari hari ke hari:
1. Mulai dengan melakukan hal-hal yang tampak sepele namun mengandung kebaikan
Apakah kita sudah lama tidak menghubungi orangtua dan karib kerabat? Cobalah menelepon atau mengunjungi mereka! Atau minimal sapalah mereka dengan memanfaatkan teknologi smartphone!
Ini adalah hal simple yang dijamin bisa membawa perubahan. Bukankah Allah sangat menyukai orang-orang yang menyambung silaturahim?
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 58, hasan)
Selain bersilaturahim, hal ‘sepele’ yang bisa kita lakukan untuk memulai perubahan adalah dengan melakukan ‘bersih-bersih’.
Apakah kamar kita kotor dan berantakan? Rumah banyak sarang laba-laba? Di gudang terlalu menumpuk barang tak terpakai? Lemari penuh pakaian usang padahal masih layak pakai?
Mengapa tak kita sempatkan waktu untuk merapikan dan menyumbangkan beberapa barang yang sudah lama tak dipergunakan? Rasakan perubahan setelah melakukan bersih-bersih ini!
“Sesungguhnya Allah itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu.” (H.R.Tirmizi, no.2723)
2. Membuat daftar hal-hal baik yang ingin kita jadikan kebiasaan serta hal-hal buruk yang ingin kita lenyapkan dari diri kita.
Mungkin pembuatan daftar ini akan memakan waktu bermenit-menit atau berjam-jam, namun rasakanlah sensasi positif dari niatan positif yang kita buat. Bukankah segala amalan bergantung niat?
Mengapa kita tak mau meluangkan waktu barang sejenak untuk menuliskan segala rencana yang manfaatnya baik bagi diri kita sendiri di masa mendatang? Sedangkan untuk mendirikan sebuah bangunan saja, arsitek perlu membuat beberapa sketsa perencanaan. Mengapa kita tak mau menjadi arsitek untuk hidup kita sendiri?
Sahabat, sadarilah bahwa rencana baik yang baru ada dalam benak atau di atas kertas sekalipun in syaa Allah sudah memperoleh nilai pahala di hadapan Allah:
“Sesungguhnya Allah telah mencatat kebaikan dan kejelekan kemudian menerangkannya. Barangsiapa yang bertekad melakukan suatu kebaikan namun dia tidak melakukannya, maka Allah menuliskan baginya di sisi-Nya satu (pahala) kebaikan yang sempurna. Jika dia bertekad melakukan suatu kebaikan lalu dia melakukannya, maka Allah menuliskan baginya di sisi-Nya sepuluh (pahala) kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat hingga lipatan yang banyak.” (HR. Bukhari Muslim)
Yuk awali perubahan dengan membuat daftar rencana!
3. Menyedekahkan hal terbaik yang kita miliki
Mungkin ini langkah yang cukup sulit dipraktekkan, akan tetapi sangat bernilai jika kita benar-benar mengharapkan perubahan dalam hidup.
Sahabat, bisa jadi kita telah terbiasa menginfakkan sesuatu yang biasa-biasa saja, sesekali… Cobalah menyedekahkan sesuatu yang terbaik dan kita cintai. Misalnya, kita memiliki hape canggih yang amat bermanfaat dan menjadi barang terfavorit yang selalu kita genggam, bersediakah kita menyedekahkannya?
Percayalah bahwa menginfakkan benda yang begitu kita hargai dan sayangi in syaa Allah akan mendapat balasan luar biasa dari Allah, sangat cocok untuk mengawali perubahan hidup kita ke arah yang lebih baik.
Lihatlah para Sahabat Rasul yang tak segan-segan menyedekahkan kebun terbaik mereka, bahkan sebagian harta benda mereka rela disedekahkan untuk menebus diri mereka dengan surga.
“Kalian sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai. Apa saja yang kalian nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”(QS.Ali Imran: 92)
Sahabat, demikianlah tips sederhana dalam mengawali perubahan diri. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mau melakukan perubahan untuk semakin mendekatkan diri pada Allah, dan merugilah orang-orang yang hanya menyalahkan nasib padahal mereka sendiri yang tak pernah melakukan apapun untuk mengubah apa yang ada pada dirinya menjadi lebih baik.
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.” (QS. At-Taghabun: 16-17)
Semoga yang sedikit ini ada manfaatnya. Wallaahualam. (SH)

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa