Sedekah, perbuatan baik yang banyak dilakukan orang dengan berbagai motivasi. Ada yang melakukannya dengan tulus, ada yang melakukannya karena ingin mendapatkan balasan lebih baik dari Allah SWT, ada juga yang karena ingin merasakan kebahagiaan saat orang lain terlepas dari kesulitan. Dan masih banyak lagi alasan untuk bersedekah.
Islam menganjurkan sedekah, bahkan Allah SWT menjanjikan balasan 700 kali lipat dari apa yang kita sedekahkan. Sedekah itu banyak macamnya, yang terbaik adalah sedekah Jariyah dan yang paling mudah adalah sedekah dengan senyum atau berwajah cerah saat bersua dengan saudara muslim. Semakin baik sedekah, tentunya makin besar pula ganjaran yang diterima dari Allah SWT.
Baca Juga: 3 Jalur Memanfaatkan Harta
Apa itu Sedekah Jariyah?
Sedekah Jariyah adalah sedekah yang kemanfaatannya terhadap ummat berlangsung lama dan dapat dirasakan orang banyak. Berbeda dengan sedekah lainnya, sedekah Jariyah bukan berupa barang konsumtif yang langsung habis namun sedekah yang aset/benda nya dijaga dan dipelihara agar dapat dipergunakan terus menerus oleh orang banyak. Umumnya berupa bangunan, kebun dan saham.
Rasulullah saw bersabda : “Jika seorang manusia mati, terputus darinya ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Sedekah jariyah, atau ‘ilmu yang bermanfa’at, atau anak sholeh yang berdo’a baginya”. (HR. Muslim 14-(1631)).
Sedekah Jariyah terbaik inilah yang biasa kita kenal dengan Wakaf. Wakaf bukanlah hanya berupa Masjid atau tanah untuk makam saja. Wakaf bisa berupa aset lainnya seperti ruko, rumah sakit, saham dan lain sebagainya. Wakaf juga bisa ditunaikan dalam bentuk uang.
Apa yang Membuatnya Menjadi Sedekah Paling Baik?
Jika ditinjau dari Kualitas Sedekah, maka sedekah terbaik adalah sedekah dengan harta paling berharga yang kita miliki. Sedekah 500 dirham bagi pemilik uang 600 dirham jauh lebih baik dari sedekah 10rb dirham pemilik uang 20rb dirham.
Namun jika ditinjau dari manfaat dan pahala yang didapat, maka Sedekah Jariyah lah sedekah terbaik. Rasulullah Saw bersabda,
’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Yang membuat Sedekah Jariyah (Wakaf) menjadi sedekah terbaik adalah kemanfaatannya. Aset Wakaf akan terus alirkan pahala selama masih digunakan untuk kebaikan. Berbeda dengan Sedekah lainnya yang langsung habis dikonsumsi atau hanya kepada orang tertentu saja, aset Wakaf digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dan asetnya terus dipelihara.
Sahabat Utsman bin Affan ra sangat dikenal sering mewakafkan hartanya untuk ummat Islam. Tak heran sampai saat ini di kota Madinah masih tercatat aset wakaf atas nama Utsman bin Affan, Insya Allah terus alirkan pahala kepada beliau. Pantaslah beliau sebagai ahli Surga, karena Wakaf beliau sudah 1400 tahun lebih terus menerus alirkan pahala kepada beliau.
Kita juga bisa bersedekah Jariyah dengan harta kita. Uang yang kita miliki bisa kita wakafkan melalui lembaga (Nadzir) Wakaf yang terpercaya. Carilah lembaga Wakaf yang kapabel dan mampu mengelola aset wakaf dengan baik, sehingga aset wakaf tersebut bisa optimal dan benar-benar dimanfaatkan orang banyak. Karena semakin banyak yang memanfaatkan aset wakaf tersebut akan semakin banyak pula pahala mengalir kepada kita.
Kapabilitas Lembaga Pengelola (Nadzir) Wakaf sangat perlu diperhatikan agar dana/aset yang kita wakafkan tersalurkan dengan baik dan benar-benar dikelola secara profesional. Pemanfaatan yang optimal akan memberikan manfaat optimal pula bagi para muwakif (orang yang berwakaf) dan akan memperpanjang masa produkti dari aset wakaf tersebut.
Baca Juga: 5 Hikmah dan Filosofi Wakaf
Ada baiknya jangan menunggu usia lanjut untuk menunaikan wakaf. Karena kita semua tidak dapat menebak berapa jatah umur kita hidup di dunia. Berupayalah untuk berwakaf walaupun sedikit, kelak disaat kita sudah wafat, Wakaf yang sedikit itu akan terus alirkan pahala selama masih dimanfaatkan oleh manusia.
Wallahu a’lam bishowab.