Skip to content

Selamat Datang Duhai Ramadhan Yang Mulia

Selamat Datang Bulan Ramadhan yang Dirindukan

Bulan mulia telah mendatangi kita, bulan yang kedatangannya disambut suka cita dan kepergiannya ditangisi oleh Rasulullah dan para sahabatnya dahulu. Pengikut Rasulullah tentunya perlu bertafakur mengapa bulan ini disambut sedemikian rupa dan kepergiannya seperti sebuah kehilangan besar. Menangisi sesuatu pastilah karena kesedihan yang mendalam.

Rasulullah dan para sahabat memahami benar bahwa inilah bulan previlege dari Sang Pencipta. Manusia yang pada dasarnya sulit mencapai keridhaannya, sangat sedikit yang dapat lolos dari ujian dunia, alias sulit dapat hidup abadi di dalam surga yang indah. Namun demikian Allah Maha Pemurah dan Penyayang, menyediakan bulan Ramadhan sebagai fast track dan jalan singkat untuk dapat menghapus dosa-dosa kita yang akan mendorong pada kehinaan neraka dan untuk meningkatkan secara cepat rekening amal shalih kita yang dapat mendorong pada kemuliaan surga.

Baca Juga: Melepas Hasrat Dunia, Perbanyak Sedekah Jariyah

Bulan dimana setan sebagai musuh abadi dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka seluas-luasnya dan pintu-pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Amatlah merugi apabila pengikut Rasulullah tidak dapat memanfaatkan fasilitas ini. Seluruh kebaikan apa pun itu akan dikalikan sekian kali. Kebaikan utama yang mengiringi bulan ini tentunya adalah Puasa sebagai penanda utama kebaikan dalam bulan ini.

Ibadah yang dapat dilakukan di Bulan Ramadhan

Puasa dengan segala dimensinya adalah fondasi kebaikan dan ibadah di bulan Ramadhan. Sangat banyak nash menjelaskan tentang keutamaan puasa dalam segala aspek, baik kesehatan fisik, ruhani dan akal serta kesehatan sosial. Melalui ibadah puasa inilah tumbuh dan bercabang kebaikan lain yang jangan sampai dilewatkan untuk ditunaikan dalam bulan ini. Amat rugi apabila dalam bulan ini hanya menunaikan puasa dan tidak diiringi kebaikan yang lain.

Rasulullah dengan sangat cerdik dan kreatif memaparkan berbagai macam contoh ibadah kebaikan yang dapat ditunaikan dalam bulan ini dengan segala keutamaannya. Hebatnya lagi ibadah yang dipaparkan tidak hanya menyangkut aspek ruhiyah spiritual antara pribadi dan Sang Pencipta, namun juga menyangkut ibadah-ibadah sosial. Shalat Malam, membaca Al Quran, mengikuti pengajian dan dipuncaki dengan itikaf dalam 10 hari terakhir Ramadhan adalah beberapa contoh wahana ruhiyah vertikal yang harus diikuti. Namun jangan dilupakan bahwa Rasulullah pun menekankan pada ibadah horizontal/ sosial yang sangat penting. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, terlebih di bulan Ramadhan.

Bahkan Rasulullah pun harus mewajibkan dalam batas minimal menyangkut ibadah sosial ini yaitu melalui penunaian zakat fitrah. Zakat fitrah adalah ibadah sosial sunnah yang diwajibkan dan harus ditunaikan oleh seorang Muslim siapa pun itu tidak harus seorang muzakki dalam definisi zakat-zakat yang lain. Abdullah bin Umar Ra berkata,”Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan ramadhan sebanyak satu sha kurma atau satu sha gandum terhadap budak, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari kaum muslimin” (Mutafaq alaih). Kewajiban zakat fitrah ini hanya gugur apabila seseorang tidak mempunyai makanan atau setara dengan nilai uang tertentu pada waktu wajibnya pengeluaran zakat fitrah. (Al Jazairi, Minhajul Muslim, 2000).

Namun demikian bukan berarti cukup dengan zakat fitrah, sedekah-sedekah lain sangat didorong dilakukan pada bulan ini karena balasan yang berlipat ganda dari Allah ‘ Aza Wa Jalla. Zakat-zakat lain seperti zakat maal, zakat perniagaan, zakat profesi, zakat perusahaan akan sangat baik dapat ditunaikan dalam bulan ini. Lembaga-lembaga zakat terpercaya dan professional sudah banyak bertebaran di masyarakat kita, anda tinggal memilih lembaga zakat yang ada.

Pentingnya Sedekah di Bulan Ramadhan

Selain menyambut ‘Selamat Datang Bulan Ramadhan’ dengan zakat dan puasa, ada satu jenis sedekah yang tidak boleh dilupakan yaitu wakaf. Apabila Anda telah menunaikan ibadah wajib zakat sesuai nishab dan tarifnya dan akan ditunaikan secara habis pakai (Disposable) oleh para lembaga zakat yang Anda amanahi, maka saatnya Keluhuran jiwa dan spiritual Anda disempurnakan melalui ibadah wakaf. Melalui wakaf Anda telah mendekati kebaikan yang sempurna, sebagaimana Allah sampaikan dalam surat Ali Imran ayat 92 :

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Subhanallah, apabila ibadah zakat yang anda tunaikan adalah sebatas tarif yang ditetapkan yaitu umumnya 2,5%, Allah menantang kaum muslimin untuk sampai kebajikan yang sempurna tidak ada tariff yang ditetapkan, namun harta yang dicintai, baik secara wujud benda maupun secara jumlah harta. Apabila kita mencintai jumlah harta kita yang banyak, maka Allah menantang kita untuk tidak sekedar berzakat dengan tariff 2,5% namun menafkahkan harta (wakaf) dengan jumlah harta kita yang banyak itu. ”

Baca Juga: Mengapa Harus Wakaf?

Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk berwakaf, karena momentum yang tepat, Anda dapat beribadah vertical dengan khusyu dan akan dibalas oleh Allah sekaligus melalui ibadah sosial wakaf maka Anda akan mencapai kebajikan yang sempurna, sebuah puncak kenikmatan spiritual dan pengakuan yang maha dahsyat dari Allah Sang Pencipta kita semua. Wallahu’alam bish Shawwab.

Selamat Datang Ramadhan!

Zakatnya sudah. Wakafnya? (semoga)

Oleh: Veldy V. Armita

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa