Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Majelis Taklim (MT) Khoiro Ummah menggelar Kajian Umum bertajuk Islam itu Indah di masjid Khoiru Ummah Nerada Estate, Tangerang Selatan. Kajian tersebut diisi oleh Ustad Syafi’I Al-Bantani untuk sesi wakaf dan Ustad Maulana untuk sesi Islam Itu Indah untuk mengajarkan senantiasa totalitas dalam sedekah dan wakaf.
Ustad Syafi’i atau yang biasa disapa Ustad Syaf menyampaikan pentingnya bekal akhirat dengan mempersiapkannya melalui instrumen yang ada dalam ajaran Islam, yaitu wakaf. “Kita selalu berupaya menyiapkan jaminan hari tua, tapi kenapa tidak akhirat? Padahal akhirat itu adalah kehidupan kita selanjutnya,” kata Ustad Syaf saat mengisi sesi wakaf pada Selasa (13/12/2022).
Dia juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong dalam membantu korban terdampak gempa Cianjur melalui program Wakaf Cianjur Bangkit yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa. Ustad Syaf menjelaskan bahwa akumulasi dari wakaf tersebut akan dialokasikan untuk bedah surau, “atau membangun kembali masjid yang rusak akibat gempa,” paparnya.
Ustad Syaf juga memberikan perspektif segar mengenai persepsi wakaf yang beredar di masyarakat bahwa wakaf harus ditunaikan dengan nominal besar. Menurutnya, berwakaf tidak mesti dalam jumlah yang besar.”Walau nominalnya kecil, asal rutin dan dilakukan bersama-sama. Itu tentu akan impactful,” jelasnya.
Pada sesi kajian umum Islam Itu Indah, Ustad Maulana menyampaikan bahwa kita harus puas dengan tiga hal, yaitu puas dengan makanan, puas dengan rejeki yang diberikan, dan puas dengan pasangan hidup. “Jangan sampai kita membandingkan tiga hal tersebut dengan milik orang lain,” jelasnya.
Lalu, lanjut Ustad Maulana, terdapat juga tiga hal yang kita tidak boleh puas terhadapnya. Pertama, tidak boleh puas dengan belajar, kedua tidak boleh puas dengan ibadah. “Dan ketiga tidak boleh puas dengan sedekah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ustad Maulana menjelaskan bahwa kiat beribadah seperti wakaf dan sedekah yaitu pertama ikhlas, memberikan harta terbaik, sasarannya tepat, tidak mengungkit apa yang telah diwakafkan, dan tidak menyakiti saudara dhuafa kita dengan mempermalukannya.
“Bersedekah atau berwakaf melalui lembaga yang profesional dan amanah akan menjauhkan kita dari sifat sombong,” jelasnya. (Tabung Wakaf Dompet Dhuafa/Hafiz)