Tabung Wakaf – Pertemuan Dompet Dhuafa dengan Bank Indonesia (7/3) tidak hanya silaturahim, ada dua tawaran dari Bank Indonesia untuk diamanahkan.
Dompet Dhuafa beruntung telah berkesempatan berbincang langsung dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardoyo, dan tim ahli Gubernur BI membahas pentingnya Zakat dan Wakaf bagi perekonomian Indonesia.
Tawaran yang diberikan berupa akses dana di Badan Pengelola keuangan Haji (BPKH). Akses diperuntukan khusus investasi Wakaf Rumah Sakit, Sekolah, dan sebagainya bagi kemashlahatan umat.
Sedangkan, tawaran yang satu lagi yakni akses kawasan wisata halal di Kawasan Mandalika Lombok yang memiliki luas 2.000 hektar. Salah satu kavling dalam kawasan itu dapat dibangun Rumah Sakit dan Sekolah.
Baca juga:
Dompet Dhuafa Terima Penghargaan Nadzir dari CIMB Niaga Syariah
Masjid SSC, Sarana Ibadah Sekolah Bermagnet Sosial Dakwah
Dompet Dhuafa saat itu diwakili langsung oleh Ismail A. Said selaku Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Republika, Iwan Ridwan sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise, dan Yuniarko selaku Direktur Mobilisasi Wakaf.
Peluang Dompet Dhuafa dalam waktu dekat ini adalah sosialisasi ZISWAF kepada internal pegawai dan karyawan BI di seluruh Indonesia sebagai bagian dari edukasi ZISWAF dan program Dompet Dhuafa.
“Ini harus dikembangkan lebih luas lagi di seluruh Indonesia,” kata Gubernur BI setelah mendengar paparan Dompet Dhuafa soal pengelolaan aset wakaf.
Dompet Dhuafa pada saat pertemuan banyak paparkan pengelolaan aset Wakaf antara lain Rumah Sakit dan Sekolah. (Tabung Wakaf/ Mutia Rabbani Hanifah)