Smart Ekselensia Indonesia baru saja mewisuda 35 siswanya pada 5 Juli 2012 kemaren. Wisuda ini merupakan wisuda angkatan ke-4 sejak sekolah ini berdiri tahun 2004. Semua siswa dinyatakan 100% lulus Ujian Nasional dan lulus di berbagai Perguruan Tinggi Negeri favorit seperti UI, UnDip, UniBraw, UGM dan UPI. Bahkan di tingkat sekolah menengah pertama, beberapa siswa lulus UN dengan nilai matematika yang sempurna.
Sekolah tingkat menengah akselerasi berasrama dan bebas biaya yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa ini telah memiliki 175 siswa dari kalangan dhuafa berprestasi untuk dididik menjadi generasi penerus yang cerdas dan berkarakter. Di sekolah ini siswa tidak hanya diberikan pengetahuan akademis namun dibekali ilmu spiritual dan pembekalan karakter sehingga nantinya mereka mempunyai kompetensi dan bekal berkarya untuk bangsa, negara dan agamanya.
Keberhasilan Smart EI membina para siswa terlihat dari prestasi-prestasi yang diraih, diantaranya siswa Sekolah Menengah Pertama Smart berhasil memenangkan medali perunggu dalam Olimpiade biologi tingkat nasional yang diadakan di Pontianak dan Lomba Silat tingkat nasional yang diadakan di Yogyakarta. Tidak hanya menjajal kemampuan di tingkat nasional, Smart juga mencoba untuk berkompetisi di tingkat internasional, sala satu siswa bernama Genta Maulana terpilih untuk mengikuti “Water Competition” di SuwonKorea pada 23 – 27 juli 2012 mendatang.
Keberhasilan Smart EI membina para siswa terlihat dari prestasi-prestasi yang diraih, diantaranya siswa Sekolah Menengah Pertama Smart berhasil memenangkan medali perunggu dalam Olimpiade biologi tingkat nasional yang diadakan di Pontianak dan Lomba Silat tingkat nasional yang diadakan di Yogyakarta. Tidak hanya menjajal kemampuan di tingkat nasional, Smart juga mencoba untuk berkompetisi di tingkat internasional, sala satu siswa bernama Genta Maulana terpilih untuk mengikuti “Water Competition” di SuwonKorea pada 23 – 27 juli 2012 mendatang.
Banyak sekali kekhasan Smart EI yang membuat sekolah ini berbeda dari sekolah pada umumnya. Tilawah pagi sebelum pelajaran dimulai dan menghafal ayat Al-Qur’an di setiap magrib dan subuh sudah menjadi rutinitas para siswa. Setiap siswa juga diwajibkan menghasilkan karya ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan. Salah satunya karya ilmiah yang diterbitkan menjadi buku yang berjudul “Telisik Relasi Sains dan Agama Pada Teori Penciptaan Alam Semesta” hasil karya Fajar Siddiq yang sekarang sudah melanjutkan pendidikannya di Teknik Geologi Undip. Yang tidak kalah menarik dari sekolah ini adalah kreatifitas yang diciptakan para siswa, diantaranya Trashic (grup musik dari barang bekas) dan Arumba (Alunan musik bambu). Selain itu Smart EI juga mengadakan program Learning Camp khusus siswa Sekolah Menengah Atas dan Olimpiade Humaniora yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia. Pada saat Ramadhan tiba, para siswa melakukan I’tikaf di mesjid sekitar dan kemah bakti untuk membantu masyarakat untuk membersihkan mesjid.
Sekolah yang dibangun dan beroperasi dengan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf ini akan terus berdedikasi untuk mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa.