Kumpulan pertanyaan tentang wakaf ini akan memberikan pemahaman kepada kita tentang pentingnya wakaf dan bagaimana wakaf bisa bermanfaat dan menjadi solusi untuk ummat. Kumpulan pertanyaan tentang wakaf ini sangat berguna untuk kita yang ingin belajar lebih dalam atau mengetahui lebih jauh tentang wakaf.
Pertanyaan: Apa Pengertian Wakaf?
Jawaban:
Menurut Badan Wakaf Indonesia, wakaf merupakan perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda milikinya untuk dimanfaatkan selamanya atau jangka waktu tertentu, sesuai perjanjian yang berlaku.
Tabungwakaf pernah membahas jenis-jenis wakaf di uraian sebelumnya, loh! Supaya lebih jelas, Sahabat bisa baca ulasannya di sini!
Penggunaan wakaf untuk pemberdayaan umat harus berada di koridor kebaikan yang manfaatnya berlaku secara berkelanjutan, misalnya membangun laboratorium, pusat pengembangan dan pelatihan, fasilitas publik, kesehatan, dan lain sebagainya.
Pertanyaan: Apa Syarat dan Ketentuan Wakaf?
Jawaban:
Wakaf memiliki kerangka syarat dan ketentuan supaya barang yang diwakafkan benar-benar bermanfaat untuk semua kalangan, khususnya kaum duafa yang sangat butuh uluran tangan. Syarat wakaf yaitu adanya wakif, yaitu orang yang mewakafkan hartanya atau pemilik barang wakaf. Nah, ada syaratnya untuk jadi wakif, yaitu:
1. Akil Baligh.
2. Berakal sehat dan normal.
3. Sukarela alias tidak terpaksa dan tidak ada yang memaksa.
4. Merdeka.
5. Harta yang diwakafkan pun memiliki syarat sebagai berikut:
– Harus berupa harta yang berharga atau bernilai (value purposes)
– Dapat dan boleh diambil manfaatnya
– Bukan barang haram seperti alkohol dan tidak diniatkan untuk maksiat
– Dimiliki oleh waqif saat melakukan wakaf
– Diketahui keberadaan harta saat pelaksanaan wakaf
Bentuk barang yang bisa diwakafkan pun beragam, ketentuannya yaitu:
1. Harta tunai.
2. Tanah atau harta tak bergerak lain.
3. Saham.
4. Segala macam harta bergerak yang dapat diambil manfaatnya.
5. Dapat dimanfaatkan secara terus menerus dalam arti tidak berupa benda yang mudah rusak seperti makanan, atau wakaf untuk anak dan kerabat dalam masalah wakaf keluarga.
Pertanyaan: Apakah Harus Jadi Miliuner Baru Bisa Berwakaf?
Jawaban:
Tidak, dong! Pada syarat orang yang mewakafkan tidak tercantum ketentuan jumlah kekayaan atau profesi. Semua orang bisa berwakaf, baik muda atau tua. Konteks wakaf untuk generasi milenial pun sangat luas. Wakaf tidak mutlak hanya tanah makam, masjid, tanah kosong.
Zaman yang semakin canggih, maka hendaknya mindset tentang wakaf juga modern agar pengelolaannya bisa optimal untuk pemberdayaan umat. Wakaf pun tidak harus sepenuhnya melepas hak kepemilikan properti karena nyatanya tergantung waktu, yaitu selamanya atau jangka waktu tertentu.
Bukan hanya sultan yang bisa ikutan wakaf, sahabat juga bisa, loh! Mulai dari 10 ribu Anda sudah bisa menyumbang dana untuk wakaf demi hadirkan fasilitas yang lebih baik untuk kaum Dhuafa. Jangan menunggu tua untuk berpartisipasi dalam berwakaf!
Wakaf juga bentuk kasih sayang dan berbakti kepada orang tua. Sahabat bisa memberikan kado terbaik untuk orang tua melalui donasi wakaf.
Pertanyaan: Apa Bedanya Wakaf Dengan Sedekah?
Jawaban:
Wakaf merupakan bagian dari sedekah, akan tetapi ada karakteristik yang membedakan dengan sedekah lain sehingga wakaf merupakan sedekah yang istimewa, yaitu:
1. Manfaat datang terus menerus: Sifat manfaat wakaf yaitu keberlanjutan, misalnya wakaf sumur untuk persediaan air bersih yang dapat digunakan terus menerus. Sementara, sedekah biasa manfaatnya langsung habis untuk sekali pakai.
2. Pahala yang terus menerus: Baik itu wakaf selamanya atau jangka waktu tertentu, pahalanya mengalir terus menerus bagi siapapun yang berpartisipasi dalam wakaf. Misalnya, fasilitas hasil wakaf dapat berfungsi selama 50 tahun, maka selama itu pula Sahabat mendapatkan pahala. Maka dari itu, wakaf sering disebut sedekah jariyah.
3. Adanya pengelola wakaf: Pentingnya wakaf untuk manfaat bersama membuat pengelolaannya juga harus transparan. Di antara sedekah yang lain, pengelola wakaf harus memastikan bahwa dana dan barang wakaf dapat membuat dampak yang berarti bagi orang yang membutuhkan. Selain itu, para pengelola wajib memelihara fasilitas supaya tidak rusak. Berbeda dengan sedekah lain yang hasilnya dapat diberikan saat itu juga dalam bentuk utuh.
Pertanyaan: Apa itu Wakaf Produktif?
Jawaban:
Wakaf produktif merupakan skema pengelolaan dana wakaf untuk meningkatkan produktivitas masyarakat hingga menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Donasinya dapat berupa benda bergerak, seperti uang dan logam, atau benda tidak bergerak, seperti toko, pabrik, rumah sakit, atau mesin.
Sahabat memiliki pertanyaan tentang wakaf? Insyaa Allah kami akan memberikan jawabannya, silakan klik disini.