Bogor, Jawa Barat – Di era saat ini, pengelolaan wakaf produktif semakin inovatif dan berkembang. Salah satu manifestasi nyata dari inovasi dalam pengelolaan wakaf di Dompet Dhuafa terwujud dalam kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Sebuah kawasan yang dibangun dari dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) yang berhasil ditransformasikan menjadi aset produktif di daerah Parung, Bogor.
Kunci keberhasilan Zona Madina terletak pada pengelolaan dan pengembangan yang strategis, memastikan bahwa surplus yang dihasilkan dapat terus mendukung program pemberdayaan Dompet Dhuafa serta memastikan keberlangsungan aset wakaf agar terus mengalirkan pahala bagi pewakif.
Tahun ini, pengelolaan aset wakaf di Zona Madina berhasil menyerahkan surplus sebesar Rp145.128.906, sebuah angka yang menandakan kemajuan signifikan dalam pengelolaan wakaf produktif. Surplus wakaf tersebut merupakan hasil dari pengelolaan aset wakaf produktif berupa aula masjid Al Madinah dan Guest House yang dikelola oleh tim Zona Madina. Penyerahan surplus wakaf tersebut dilaksanakan pada Kamis, 02/05/2024 di Kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa oleh Direktur Zona Madina, Armie Robi kepada Iqbal selaku GM Pengembangan dan Pemberdayaan Wakaf.
Dalam kesempatan tersebut, GM Pengembangan dan Pemberdayaan Wakaf mengungkapkan terima kasih atas kontribusi Zona Madina sebagai mitra pengelola aset wakaf. Ia menjelaskan, “Masih banyak potensi pengembangan aset wakaf. Peluang kerjasama Zona Madina dengan pihak lain, harus terus terbuka sebagai upaya optimalisasi aset wakaf.” Senada dengan hal tersebut Syaffie El Bantani, Senior Officer Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa menyampaikan “Seharusnya dana wakaf harus diplacement ke sektor riil, tidak hanya berfokus di sektor keuangan. Sehingga dapat mendorong pengembangan wakaf produktif”. Hal ini membuka peluang besar bagi pengembangan wakaf yang lebih luas dan beragam di masa depan.
Baca Juga : Penyerahan Surplus Wakaf Produktif Pusat Pelatihan Khadijah Learning Center
Kunci Keberhasilan Pengelolaan Aset Wakaf
Keberhasilan pengelolaan aset wakaf produktif di Zona Madina dalam menciptakan surplus bukan tanpa strategi. Direktur Zona Madina, Armie Robi, mengungkapkan bahwa salah satu kunci keberhasilan adalah fokus pada peningkatan event dan aktivitas di kawasan. Dengan memperbanyak event, baik yang bersifat religi maupun umum, kawasan menjadi lebih ramai yang pada akhirnya meningkatkan peluang produktivitas Zona Madina. Pendekatan ini tak hanya meningkatkan pendapatan aset wakaf tetapi juga memberikan informasi dan edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya wakaf produktif.
Mengelola wakaf produktif memang bukan pekerjaan mudah. Menjaga aset tetap ada dan mengalir terus pahalanya kepada pewakif memerlukan strategi yang tidak hanya inovatif tetapi juga berkelanjutan. Tantangan utama adalah meminimalisir kerusakan pada aset, memaksimalkan potensi promosi dan marketing, serta tentunya mengembangkan fasilitas pendukung. Melalui inisiatif seperti event bulanan dan pengembangan fasilitas baru, Zona Madina berharap tidak hanya menjaga kebermanfaatan aset wakaf tetapi juga mengembangkannya menjadi lebih produktif lagi.
Baca Juga : 5 Fakta Wakaf Produktif dan Pengembangannya di Indonesia
Kontribusi Wakaf Produktif Zona Madina
Selain itu strategi utnuk memaksimalkan promosi dan marketing Zona Madina dilakukan dengan menggiatkan promosi dalam bentuk paket-paket fasilitas contohnya seperti untuk wedding, untuk pertemuan, untuk pelatihan dan lain sebagainya. Dalam pengembangannya, Zona Madina juga terbuka untuk peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan produktivitas kawasan.
Pengelolaan wakaf produktif oleh Zona Madina Dompet Dhuafa memberikan bukti nyata bahwa wakaf, ketika dikelola dengan strategi yang tepat dan berorientasi pada produktivitas, dapat memberikan kontribusi signifikan tidak hanya bagi pengembangan ekonomi umat tapi juga bagi kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Transformasi wakaf produktif melalui Zona Madina terus berupaya kontributif untuk pengembangan aset wakaf di Indonesia. (nrn/fau)