Skip to content

11 Amalan Sedekah Jariyah Jadi Ladang Pahala Saat Ramadhan

Amalan sedekah jariyah saat Ramadhan jadi ladang pahala dengan dampak signifikan - Tabung Wakaf

Salah satu amalan sunnah yang sangat Allah janjikan pahala besar adalah melakukan sedekah jariyah di bulan Ramadhan. Tahukah sahabat, bahwa di masa Rasulullah SAW dulu, para sahabat berlomba-lomba memberikan sedekah terbaik bahkan dengan hampir seluruh harta yang mereka miliki.

Setiap kali ada panggilan untuk bersedekah, mereka tidak ragu untuk memberikan harta terbaiknya untuk Islam.

Seperti yang pernah dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar bin Khattab salah satunya. Mereka tidak ragu memberikan hampir seluruh hartanya saat perjuangan Islam membutuhkan dana yang besar.

Bisa kita bayangkan, jika amalan sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir kita laksanakan di bulan Ramadhan yang pahalanya lebih berlipat ganda. Tentunya akan banyak sekali ganjaran yang akan Allah berikan kepada kita. Sebagai muslim dan muslimah, tentu kita ingin meraihnya.

Dalam Islam, beribadah dan beramal shalih dengan harta yang dimiliki bisa dilakukan dengan menunaikan kewajiban zakat. Namun, berzakat memang memiliki ketentuan dan syarat khusus. Salah satunya nisab.

 

Baca juga: Hubungan Antara Zakat dan Wakaf

 

Bagi sahabat yang belum sampai pada ketentuan nisab zakat, tentu tidak menutup kemungkinan untuk melakukan amalan yang lain dengan harta yang dimiliki, sesuai kemampuan. Salah satunya yaitu dengan bersedekah.

Simak, apa saja bentuk-bentuk sedekah jariyah yang bisa kita lakukan sebagai seorang muslim khususnya di bulan Ramadhan.

Keutamaan Sedekah dalam Islam

Sedekah jariyah bentuk amalan yang sangat tinggi

Pada dasarnya, akhlak seorang muslim haruslah memiliki sifat dermawan. Allah SWT tidak ragu membukakan rezeki seseorang yang rajin untuk membantu sesama dan bersedekah.

Seperti yang disampaikan dalam sebuah hadits berikut ini,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’)

 

Baca juga: Sedekah Menjadi Bekal di Akhirat

 

Bahkan dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW memperbolehkan kita iri kepada orang yang dermawan agar termotivasi dan bisa berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.

“Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk itu, sedekah menjadi hal yang sudah seharusnya kita amalkan dan usahakan untuk terus dilakukan sepanjang hidup.

Apa yang Dimaksud dengan Sedekah Jariyah?

Sedekah jariyah pahala tidak terputus

Sedekah jariyah disebut oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Muslim. Secara umum, sedekah jariyah termasuk kepada amal jariyah yang artinya tidak akan terputus pahalanya, walaupun kita sudah tidak ada lagi di dunia.

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim)

 

Baca juga: Kenapa Wakaf Termasuk Amalan Sedekah Jariyah?

 

Sedekah jariyah juga amalan yang yang membuat pahala kita terus mengalir karena manfaatnya bisa terus dirasakan dalam jangka panjang dan kontinu. Sepanjang sedekah itu masih bermanfaat bagi orang lain, tentu pahalanya tidak akan terputus.

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW juga menjelaskan tentang amal dan sedekah jariyah.

“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah)

Bagaimana sahabat? Siap untuk menyiapkan sedekah jariyah terbaik kita untuk bekal di akhirat?

Sedekah Rasulullah di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan saatnya sedekah jariyah

Sedekah jariyah pahalanya terus mengalir tanpa henti dan putus. Namun, bisa kita bayangkan jika sedekah jariyah juga kita laksanakan di bulan Ramadhan. Selain pahala yang tidak berhenti, Allah SWT juga memberikan pahala yang berlipat ganda karena dilaksanakan di bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan menjadi sangat spesial, apalagi Rasulullah SAW juga selalu bersedekah dan sangat dermawan setiap kali Ramadhan datang.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

 

Baca juga: 4 Investasi Syariah Terbaik Saat Ramadhan, Cuan dan Pahala

 

Di bulan biasa saja, Rasulullah SAW sudah sangat dermawan. Khususnya di bulan Ramadhan, maka beliau memaksimalkan hartanya dan apapun yang dimilikinya untuk berderma.

Apalagi, di bulan Ramadhan juga banyak sekali kemudahan untuk kita beramal shalih karena dibelenggunya setan dan ditutupnya pintu neraka.

“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari & Muslim)

Berbagai Bentuk Amalan Sedekah Jariyah

Untuk mempersiapkan diri agar bisa melakukan sedekah jariyah di bulan Ramadhan, berikut ini adalah beberapa bentuk amalan yang bisa sahabat lakukan. 11 amalan sedekah jariyah ini tentunya bisa sahabat lakukan juga di luar bulan Ramadhan.

1. Membangun Masjid

Pembangunan masjid untuk sedekah jariyah

Masjid bukan saja tempat kita untuk menghadap Allah SWT. Di masa Rasulullah SAW, masjid juga dioptimalkan untuk sarana dakwah, syiar Islam, berummalat, dan kegiatan pendidikan.

Dalam sebuah hadits, disampaikan juga bahwa Allah akan membangunkan rumah di surga bagi mereka yang membangunkan masjid demi ridho Allah SWT.

Barangsiapa yang membangun masjid demi mencari wajah Allah, niscaya Allah bangunkan rumah baginya di surga.” (Terdapat dalam Ash-Shahihain).

Sebagai bentuk sedekah jariyah, kita bisa ikut terlibat dalam pembangunan masjid baik dalam bentuk tenaga ataupun harta yang kita miliki. Selama masjid tersebut dapat digunakan dengan baik dan ada manfaatnya untuk jamaah, tentu kita bisa mendapatkan pahala jariyah yang Allah SWT janjikan.

Jika sahabat memiliki rezeki yang lebih, untuk kemudahan bersedekah jariyah untuk membangun masjid, sahabat juga bisa bergabung bersama Dompet Dhuafa dalam pembangunan masjid di berbagai daerah.

2. Menyediakan Sarana Air Bersih

Membangun sarana air bersih termasuk sedekah jariyah

Air bersih adalah sumber kehidupan bagi manusia. Untuk minum, berwudhu, mandi, memasak, dan lain sebagainya. Tanpa air bersih dapat dipastikan kehidupan manusia di muka bumi akan terganggu.

Suatu hari Rasulullah SAW saat di madinah pernah menyeru umat Islam untuk membebaskan sebuah sumur dari seorang Yahudi agar dapat digunakan bersama.

Kemudian Utsman bin Affan yang kaya raya menyambut hal ini dengan semangat dan kemudian membebaskan sumur tersebut. Hingga sekarang, sumur tersebut masih dirasakan manfaatnya oleh banyak orang, padahal Utsman bin Affan telah tiada di dunia.

Untuk itu, model sedekah jariyah semacam ini juga bisa kita lakukan khususnya untuk daerah-daerah yang sering dilanda kekeringan. Kita bisa melakukannya dengan menciptakan teknologi, menyumbangkan harta, atau ikut membuat sarananya dengan tenaga sendiri.

Misalnya, sahabat ikut serta bersama Program 1000 Wakaf Sumur di Pelosok Negeri bersama Dompet Dhuafa untuk membangun sumur-sumur air bersih.

3. Menanam Pohon juga Sedekah Jariyah

Menanam pohon sebagai bentuk investasi akhirat di dunia

Hampir sama seperti membangun sarana air bersih, menanam pohon juga bisa dilakukan sebagai bentuk sedekah jariyah. Apalagi, saat ini bumi dan alam yang kita tempati sangat rawan bencana akibat penebangan pohon sembarangan.

Sahabat bisa ikut menanam pohon bersama komunitas atau masyarakat sekitar di lingkungan tempat kita tinggal. Walaupun saat masih hidup pohon tersebut belum tumbuh sempurna, tapi setidaknya kita telah meninggalkan warisan baik untuk generasi selanjutnya.

4. Membesarkan Anak Yatim

Mengasihi anak yatim adalah salah satu amalan jariyah yang dapat dilakukan saat Ramadhan - Tabung Wakaf

Menyantuni dan mengasihi anak yatim adalah teladan dari Rasulullah SAW. Membesarkannya hingga menjadi anak-anak yang shalih dan mampu berjuang untuk hidup adalah seperti kita membesarkan anak sendiri.

Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukannya kedalam surga, kecuai apabila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni.” (HR. Tirmidzi).

Allah SWT juga mengencam bagi orang-orang yang suka menghardik anak yatim dan memakan harta anak yatim.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka mereka itulah orang yang menghardik anak yatim” (QS: Al-Ma’un: 1-2)

Jika mereka (anak-anak yatim) kelak menjadi anak yang bertaqwa dan mendoakan kita, maka tentunya doa tersebut adalah doa yang senantiasa Allah SWT dengar dan sebagai pahala jariyah kita.

5. Menyumbangkan Sarana Fasilitas Kesehatan

Sedekah jariyah untuk tenaga dan fasilitas kesehatan - Tabung Wakaf

Sahabat juga bisa melakukan sedekah jariyah dengan menyumbangkan sarana fasilitas kesehatan. Misalnya saja kursi roda, kaki palsu, alat-alat pemeriksaan kesehatan, atau mungkin mendirikan klinik hingga rumah sakit.

Tentunya alat-alat dan fasilitas tersebut akan berguna sepanjang manusia ada di muka bumi dan membutuhkannya sebagai penunjang kesehatan. Selama alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik dan manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang, tentu menjadi amal jariyah yang tidak terputus.

Untuk mengamalkan sedekah jariyah dalam bentuk fasilitas kesehatan, sahabat juga bisa ikut berdonasi bersama Dompet Dhuafa untuk program-program pembangunan rumah sakit dan juga penyediaan alat kesehatan di dalamnya.

Hingga saat ini sudah ada lebih dari 5 rumah sakit berbasis wakaf yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa di berbagai daerah. Namun, masih tetap membutuhkan fasilitas penunjang agar layanan kesehatan untuk dhuafa tetap bisa maksimal dan berkualitas.

6. Membangun Fasilitas Umum yang ProduktifPelatihan skill untuk perempuan. Berdaya dari Khadijah Learning Center - Tabung Wakaf

Sedekah jariyah yang manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang dan kontinu, salah satunya adalah membangun fasilitas umum yang produktif. Misalnya saja membuat penginapan gratis bagi para musafir atau orang-orang yang sedang berdakwah, membangun sarana olahraga, atau gedung untuk berwirausaha.

Khadijah Learning Center adalah salah satu bentuk program sedekah jariyah atau wakaf yang juga dikelola dan dikembangkan oleh Dompet Dhuafa. Tujuannya adalah agar banyak wanita bisa belajar dan praktik wairausaha dengan fasilitas di dalam gedung tersebut.

7. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaatmengajar merupakan kegiatan berpahala yang ilmunya tidak akan pernah putus hingga akhirat - Tabung Wakaf

Salah satu hal yang disebut dalam hadits sedekah jariyah adalah ilmu yang bermanfaat. Sahabat bisa melakukan hal-hal seperti membuat buku, tulisan di dalam platform digital, atau mungkin membuat konten di berbagai media lainnya untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat.

Selama ilmu tersebut dapat dipahami dan digunakan oleh banyak orang, maka pahala jariyah pun akan terus mengalir kepada kita.

Sahabat tentu bisa menyebarkan ilmu mulai dari ilmu agama, sains, teknologi, sosial masyarakat, atau ilmu-ilmu terapan dan teknis lainnya. Untuk itu jangan sampai kita simpan sendiri ilmu tersebut. Sampaikan dan ajarkanlah kepada orang lain agar menjadi sumber solusi masalah di masyarakat.

8. Menyumbangkan Fasilitas Pendidikan

Sedekah Al-Quran jadi lumbung pahala di bulan Ramadhan - Tabung Wakaf

Sama halnya seperti menyebarkan ilmu yang bermanfaat, fasilitas pendidikan juga tidak kalah pentingnya dari ilmu itu sendiri. Fasilitas pendidikan tidak harus selalu dengan sekolah yang mahal ataupun gedung yang mewah.

Kita juga bisa mendirikan pusat belajar yang dimulai dengan sederhana namun bisa dikembangkan nantinya. Seperti yang juga dilakukan oleh Dompet Dhuafa dengan mendirikan Pusat Belajar Mengaji di wilayah Lampung.

Bisa kita bayangkan betapa besar pahala sedekah jariyah yang terus mengalir karena memberikan akses belajar mengaji, sarana dakwah, dan syiar Islam untuk anak-anak yang membutuhkan.

9. Mendirikan Panti Asuhan adalah Sedekah Jariyah

Membangun panti asuhan untuk pendidikan anak yatim piatu - Tabung Wakaf

 

Selain menyantuni anak yatim, kita juga bisa memaksimalkannya dengan ikut serta dalam mendirikan panti asuhan atau pusat asuhan bagi anak yatim dhuafa yang harus kehilangan orang tuanya dan membutuhkan bantuan finansial untuk tetap hidup.

Panti asuhan sama halnya seperti pusat pendidikan. Karena di dalamnya, anak-anak yatim mendapatkan kehidupan yang layak dan pendidikan dari orang tua asuh atau pembimbing panti asuhan. Dari sini, anak-anak yatim tetap berpotensi menjadi anak yang sukses di dunia dan akhirat.

10. Sedekah Jariyah dengan Mushaf Al-Quran

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, mewariskan mushaf Al-Quran adalah salah satu bentuk amalan jariyah yang pahalanya akan terus mengalir abadi. Terlebih, Al-Quran adalah sumber ilmu kehidupan manusia dan harus semua umat Islam membacanya.

Di belahan bumi Indonesia, masih ada banyak masyarakat yang belum bisa membaca Al-Quran bahkan juga tidak memiliki mushaf Al-Quran untuk bisa dipelajari. Hal ini menjadi peluang untuk kita beramal shaleh dengan membantu mereka memberikan mushaf Al-Quran.

 

Untuk lebih lanjut tentang sedekah jariyah dengan bentuk mushaf Al-Quran, sahabat bisa menonton video di atas. Sedekah Quran ke pelosok negeri masih sangat dibutuhkan saat ini dan semoga sahabat bisa menjadi salah satu yang berkontribusi untuk mereka.

11. Membangun Aset Ekonomi Produktif

Amal jariyah dengan aset produktif ummat

Ekonomi adalah salah satu kekuatan jika suatu masyarakat ingin mengalami kemajuan peradaban. Di masa Rasulullah SAW, para sahabat bukanlah orang-orang yang miskin dan tidak berdaya.

Walaupun mereka hidup sederhana tapi mereka orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi yang besar. Apalagi para sahabat rata-rata adalah saudagar kaya raya sejak sebelum masuk Islam.

Untuk bisa memajukan peradaban Islam, maka ekonomi umat pun harus terus dibangun. Salah satunya kita memanfaatkan sedekah jariyah atau wakaf untuk membangun aset ekonomi produktif.

Misalnya, dengan membebaskan lahan atau perkebunan menjadi milik ummat,  membangun pusat bisnis atau wirausaha, dan mengembangkan aset-aset produktif lainnya yang bisa menghasilkan keuntungan.

Dari sini, nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja dan harapannya penerima manfaat yang awalnya berstatus mustahik dapat berubah menjadi muzakki.


Dari 11 bentuk amalan sedekah jariyah di bulan Ramadhan yang disebutkan di atas, tentu masing-masing memiliki tantangannya sendiri-sendiri. Tapi yakinlah bahwa Allah SWT akan selalu mempermudah jalan kita jika memang ditujukan untuk kebaikan.

Semoga, sahabat diberikan kelancaran rezeki juga kenikmatan lainnya sehingga bisa mengamalkan amalan sedekah jariyah, khususnya di bulan Ramadhan. Maksimalkan ibadahmu dengan berwakaf di Dompet Dhuafa, lembaga amanah, transparan, dan memberikan kemudahan bagi pejuang kebaikan. Yuk, klik banner di bawah atau klik di sini!

pahala wakaf mengalir abadi. tabungwakaf dompet dhuafa