Pengelolaan wakaf produktif di Singapura yang telah lebih maju mengundang minat Tabung Wakaf Indonesia (TWI) Dompet Dhuafa untuk mendalaminya. Dalam rangka studi banding sekaligus mempererat silaturahim sebagai sesama lembaga pengelola wakaf produktif, TWI bertandang ke Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) pada Kamis lalu (22/3).
Dalam kunjungan ini, TWI diwakili oleh Urip Budiarto (Direktur TWI) dan Sabeth Abilawa (GM Corsec Dompet Dhuafa). SEmentara di pihak MUIS, perwakilan yang menerima adalah Mr. Walshalafah dan Ms. Dorayuana selaku perwakilan Unit Pengelolaan Zakat dan Wakaf MUIS.
MUIS Singapura memang telah berhasil memproduktifkan wakaf dimana berfokus pada bidang properti. MUIS bahkan mendirikan perusahaan real estate khusus bernama WAREES Investment Limited Ptd untuk menangani seluruh manajemen properti wakaf yang dimiliki. Aset properti wakaf di Singapura antara lain terdiri atas residensial (apartemen, perumahan), komersial (perkantoran, pusat bisnis), service apartemen (apartemen yang dikelola untuk disewakan) dan sejumlah masjid.
Per 2010, nilai aset properti wakaf di Singapura mencapai SGD 500 milyar (Rp 3,5 trilyun) dan menghasilkan surplus wakaf senilai SGD 3 juta (Rp 21 milyar). Surplus wakaf tersebut disalurkan untuk operasional masjid (61%), pendidikan islam/madrasah, dan kegiatan karitas lain. Skema wakaf produktif dimana aset wakaf menjadi sebuah profit center dan mengalirkan manfaat untuk aktivitas sosial ternyata telah berjalan dengan sangat baik.