“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
“Orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah kemudian mereka tidak mengiringi apa yang telah mereka nafkahkan itu dengan mengungkit-ungkit pemberiannya dan tidak pula kata-kata yang
Sahabat, sudah pernahkah melakukan re-framing pendapat kita tentang uang? Disadari atau tidak, banyak orang yang memiliki anggapan keliru tentang uang. Entah memandang uang sebagai suatu
Sahabat, apakah kita bisa lolos dalam tes kejujuran? Sebagaimana kisah seorang muslimah sholiha yang tidak terpengaruh dengan bujuk rayu ibundanya sendiri untuk berbohong. Kisah ini
Sahabat, bayangkanlah seseorang yang bekerja siang malam demi mendapatkan penghasilan, lalu setelah uang diterima, ia malah memberikan uang penghasilannya itu pada seseorang yang amat dibencinya.
Sahabat, pernahkah bekerja setelah mendapat uang bayaran penuh? Atau bekerja setelah mendapat separuh bayaran, dicicil beberapa kali, sedangkan pelunasannya di akhir? Atau malah bekerja dulu